Mohon tunggu...
Stevanify
Stevanify Mohon Tunggu... Jurnalis - Tour Guide

Seorang pemandu wisata, penulis, pecinta seni, dan pegiat Museum di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menemukan Koleksi Patung Kuda yang Gagah di Museum History of Sundaland

2 September 2023   15:46 Diperbarui: 2 September 2023   17:55 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Museum yang mengisahkan tentang sejarah peradaban Tanah Sunda, Museum History of Sundaland juga menyimpan ragam koleksi dari Kerajaan Pajajaran.

Menurut catatan sejarah Kerajaan Pajajaran adalah nama lain dari kerajaan Sunda saat masih beribukota di kota Pajajaran atau Pakuan Pajajaran (Bogor) Jawa Barat yang terletak di Parahyangan (Sunda).

Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 923 M dan berakhir pada 1597 M. Menurut naskah kuno Carita Parahiyangan yang ditulis pada abad ke-16 M, Kerajaan Pajajaran merupakan gabungan dua kerajaan yakni Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.

Asal kata Pakuan berasal dari kata pakuwan yang berarti kota, dan beberapa catatan menyebutkan bahwa kerajaan Pajajaran 923 oleh Sri Jayabhupati. Seperti yang tersebutkan dalam prasasti Sanghyang Tapak (1030 m) di kampung Pangcalikan dan Bantarmuncang tepi sungai Cicatih, Cibadak, Sukabumi.

Demikian riwayat Kerajaan Pajajaran yang mewakili koleksi benda bersejarah dari Museum History of Sundaland.

Pada masa kejatuhan Prabu Kertabumi (Brawijaya V) dari Majapahit banyak pengungsi dari kerabat kerajaan Majapahit pindah ke ibukota kerajaan Galuh di Kawali, Kuningan Jawa Barat. Raden Baribin, salah seorang saudara Prabu Kertabumi termasuk diantaranya. Selain diterima dengan damai oleh Raja Dewa Niskala ia bahkan dinikahi dengan Ratna Ayu Kirana salah seorang putri Raja Dewa Niskala. Tak sampai disitu saja, sang raja juga menikah dengan salah satu keluarga pengungsi yang ada dalam rombongan Raden Baribin.

Saat itu pernikahan Dewa Niskala mengundang kemarahan Raja Susuktunggal dari Kerajaan Sunda. Dewa Niskala dianggap telah melanggar aturan sejak "Peristiwa Bubat" bahwa Sunda-Galuh dilarang menikah dengan keturunan Majapahit. Nyaris terjadi peperangan diantara dua raja yang sebenarnya dua besan karena Jayadewata, putra Raja Dewa Niskala merupakan menantu dari Raja Susuktunggal. Namun kemudian dewan penasihat berhasil meredakan ketegangan dan mendamaikan keduanya dengan keputusan, kedua raja harus turun dari tahtanya kemudian mereka harus menyerahkan tahta kepada putra mahkota yang ditunjuk.

Dewa Niskala pun menunjuk Jayadewata anaknya sebagai penerus kerajaan, Prabu Susuktunggal pun menunjuk nama yang sama. Demikian kisahnya Jayadewata yang kemudian bergelar Sri Baduga Maharaja mulai memerintah Pakuan Pajajaran pada tahun 1482.

Berkunjung ke Museum History of Sundaland

Di museum ini tersajikan beragam ceritera sejarah Sunda yang sangat lengkap, mulai dari Zaman Purbakala Sundaland, Kebudayaan Buni, Ekspedisi Laksamana Chengho, Misteri Gunung Padang, Tradisi Kubur Batu, Jejak Suku Baduy, megahnya Kesultanan Cirebon & Kanoman, Perkasanya  Kerajaan Pajajaran dengan Prabu Siliwanginya, serta bagaimana rahasia tentang Tanah Pasundan sesungguhnya. Sangat menarik untuk dikunjungi!

Ayoo, berkunjung ke Museum History of Sundaland di Karawang, Jawa Barat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun