Selain galeri koleksi yang sangat indah, pengunjung akan dibawa menuju zona audio visual, terutama untuk menonton film tentang sejarah peradaban Islam. Sedangkan zona yang terakhir adalah diorama dengan berbagai miniatur tiga dimensi. Seperti masjid dan kapal Cheng Ho, Masjid Agung Banten, dan masih banyak lainnya.
Menariknya Indonesian Islamic Art Museum merupakan museum pertama di Indonesia yang berbasis teknologi informasi bernama Augmented Reality. Dengan menggunakan Augmented Reality tersebut maka pengunjung bisa menemukan sejarah Islam dunia yang menakjubkan.
Pada setiap dinding-dinding yang ada di Indonesian Islamic Art Museum ditempeli dengan berbagai poster masjid bernilai tinggi, peta, pasukan berkuda hingga kapal Cheng Ho yang bisa dilihat secara tiga dimensi. Caranya adalah dengan mendownload aplikasi di Playstore, "Indonesian Islamic Art Museum", nantinya gambar-gambar bersebut bisa di-scan dan  muncul dalam wujud tiga dimensi.
 Ayoo, berkunjung ke Masjid Namira dan Museum Islam di Lamongan, Jawa Timur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H