Sejak tahun 2018, Museum History of Java telah berupaya memelihara dan mengembangkan hasil cipta rasa, karsa dan karya, berupa nilai-nilai, pengetahuan, norma, adat istiadat, benda seni dan tradisi luhur, yang mengakar dalam keistimewaan daerah Yogyakarta.
Keberadaan Museum History of Java di Yogyakarta bertujuan untuk strategi pemajuan budaya, mendukung pariwisata, dan proses pendidikan. Oleh karena itu, kunjungan Museum Jawa ini tidak hanya sebatas wisata, namun berada pada koridor edukasi kebudayaan.
 Secara pengertian, museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikan kepada masyarakat. Begitupun museum History of Java sebagai ruang kunjungan seni budaya bagi setiap orang, terutama anak-anak. Itulah mengapa seluruh fasilitas dan koleksi Museum History of Java terkait erat dengan nilai-nilai budaya, tradisi luhur, adat istiadat, bahasa, benda, seni, serta pengetahuan berteknologi informasi modern.Â
Sampai kini Museum History of Java sudah memperoleh apresiasi publik yang sangat baik. Terbukti dari permintaan kunjungan setiap hari baik perorangan maupun rombongan grup sekolah.
Semangat "Gregah" Museum History of Java
Museum History of Java memiliki 4 semangat kebangkitan nasional agar para pengunjung dapat mengalami suatu pengalaman cinta budaya yang luar biasa!
1. Ngadeg museum
Semangat ini akan dipandu oleh para edukator museum yang bertugas melayani pengunjung sebaik mungkin. Kunjungan dimulai dari Ruang Teater untuk Menonton Film Purbakala Jawa atau Migrasi Austronesia.