Pendidikan bagi anak usia dini sebisa mungkin berprioritas pada konsep “Belajar Sambil Bermain/Bersenang-Senang”.
Artinya ada kemerdekaan bermain sembari mengamati sesuatu di sekitar yang akan diingatnya.
Dalam program kunjungan Museum History of Java tadi seluruh aspek merdeka belajar sudah terpenuhi. Adik-adik TK tidak dibebani materi sejarah yang berat di usianya.Namun mereka bebas memandang sekeliling Museum.
Oleh karena itu, baik tour guide maupun guru pendamping bersama-sama menciptakan suasana interaktif. Seperti halnya bertutur cerita dengan bahasa ringan, santai, jenaka. Di samping itu mereka gembira bisa menonton film dinosaurus kemudian foto bersama teman-teman dan guru kesayangan.
Adapun peran orangtua juga sangat mendukung proses merdeka belajar bagi putra-putri ciliknya. Ayah dan Ibu mengizinkan outdoor learning ke Museum bahkan menunggu hingga selesai kunjungan.
Tentunya suatu pertanda kepercayaan orangtua pada sekolah beserta Museum sebagai penyelenggara kurikulum dari Kemendikbud Ristek.
Diharapkan nantinya semakin banyak sekolah dini yang siap membawa anak-anak berkunjung ke Museum dimanapun berada. Salah satunya Museum History of Java di Jalan Parangtritis KM 5,5, Sewon, Bantul.
Keberadaan Museum bertemakan “Sejarah Peradaban Jawa” sejak 2018 ini telah menjadi pusat kunjungan Merdeka Belajar dari berbagai sekolah. Terutama di penjuru Yogyakarta hingga Jawa Tengah.
Fasilitas HOJ Museum telah disupport oleh teknologi audiovisual, dokumentasi, bahkan “Augmented Reality”. Sehingga sangat diunggulkan oleh sejumlah lembaga pendidikan sekolah sampai jenjang Universitas.
Hayyukk, sama-sama berkunjung ke Museum History of Java!