Mohon tunggu...
Rossa Meilani
Rossa Meilani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menjadi Generasi Cerdas Bersosial Media

29 Desember 2015   19:18 Diperbarui: 30 Desember 2015   10:25 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Jadi Diri Sendiri

Entah disadari atau tidak, terkadang kita sering menyebarkan berita yang kita terima melalui ponsel atau sosial media demi terlihat begitu pintar di depan teman-teman. Padahal belum diketahui kebenaran dari berita tersebut. Sebagai generasi yang cerdas, seharusnya kita bisa memilah informasi mana yang pantas untuk disebarkan. Menjadi diri sendiri dan tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi yang “abu-abu” merupakan salah satu perilaku generasi yang cerdas bersosial media.

3. Memilih Berkata Yang Baik atau Diam

“Salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan” (Keselamatan seseorang tergantung pada lisannya). Begitulah kira-kira Nabi Muhammad SAW berpesan kepada seluruh umatnya agar senantiasa memelihara perkataan demi keselamatannya. Seperti bumerang, sebuah perkataan kalau tidak sesuai dengan kenyataannya akan berbalik menyerang si penuturnya. Makanya, seorang generasi muda yang cerdas dalam bersosial media diwujudkan lewat pribadinya yang lebih memilih untuk berkata yang baik ataupun diam.


Dalam bersosial media pun juga demikian. Kalaupun harus memposting sebuah informasi, pastikan agar informasi tersebut mengandung muatan yang baik dan tidak menyakiti pihak manapun.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah dia berkata (sesuatu) yang baik, atau diamlah. ” (HR Bukhori – Muslim ).

Terakhir dari saya, adanya sosial media bukan hanya sebagai sarana komunikasi, tapi juga sebagai sarana untuk memperoleh informasi. Maka dari itu, jangan pernah menyepelekan sebuah informasi, seberapa pentingnya itu, hal tersebut tetaplah informasi. Ingat, dunia tidak butuh teknologi berupa ponsel cerdas atau semacamnya, tapi dunia membutuhkan generasi-generasi yang cerdas. Salah satunya adalah generasi yang cerdas dalam bersosial media. Happy be smart netizen guys.

Dalam artikel ini saya menerapkan Teori Komunikasi Massa dan Komunikasi Pengembangan. Karena Komunikasi massa merupakan proses komunikasi dengan media massa, contohnya seperti artikel ini. Sedangkan Komunikasi pembangunan merupakan cara untuk memprakarsai pembangunan yang ditujukan kepada masyarakat luas agar masyarakat dapat memahami dan berpartisipasi untuk melaksanakan gagasan-gagasan dalam artikel ini.

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun