Mohon tunggu...
Ocehanburung
Ocehanburung Mohon Tunggu... Photographer and Content Creator -

Saya menyukai Fotografi, Menulis, Nonton Film dan Traveling-- Seseorang yang sangat mencintai Bangsanya. Bangsa Indonesia-- Owner of AK Studio Bogor Photography-- Saya Oposisi, karena siapapun yang berkuasa butuh penyeimbang agar tidak keluar dari jalur kebenarannya...

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Catatan Debat Capres Cawapres I 2019

17 Januari 2019   23:30 Diperbarui: 17 Januari 2019   23:39 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak bisa dipungkiri, bahwa kisi-kisi yang diberikan KPU pada dua kandidat Capres Cawapres sangat membantu penampilan dan performa kedua calon, terutama untuk paslon nomor 1. Tanpa tedeng aling-aling Pasangan Capres Nomor 1 begitu menikmati catatan yang sudah disiapkan sebelumnya untuk mengantisipasi pertanyaan dari calon nomor 2. Dan keadaan ini sepertinya bisa menjawab apa yang Rocky Gerung tanyakan kepada salah satu Komisioner KPU waktu di ILC beberapa waktu lalu yang cukup mengundang riuh para pemirsa ILC. 

Menurut saya KPU cukup berhasil untuk itu, tapi tetap saja pada saat -saat tertentu memang karakter asli paslon bisa cukup jelas terlihat.

Yang menjadi perhatian saya pada Debat Perdana ini adalah, bahwa dari Debat itu, benar-benar bisa kita ketahui dan keluar dari bibir presiden sendiri bahwa yang menentukan kebijakan Impor beras pada saat negara ini berlimpah persediaan beras adalah dirinya sendiri, padahal beliau juga mengatakan pada saat itu bahwa beliau mengetahui perdebatan para menterinya soal persediaan beras, yang satu sisi Kepala Bulog mengatakan bahwa persediaan beras melimpah, namun disisi lain menteri perdagangan mengatakan kita harus import. 

Dan dengan dua opsi yang sangat jelas itu, Presiden memilih opsi untuk mengimpor beras. (sejenak saya diam... terdengar suara jangkrik...dan saya terus diam...)

Dan satu lagi, Capres nomor 1 dengan wajah yang terkesan sangat bangga dengan apa yang sudah dia lalui ketika menjadi Gubernur DKI, bahwa beliau tidak mengeluarkan banyak uang untuk pencalonan dirinya, bahkan dengan tegasnya dia mengatakan "coba tanya beliau, beliau tau itu..." dan dibalas oleh paslon no 2 dan semua tim dibelakangnya hanya dengan tersenyum, yah... mungkin memang tidak ada yang perlu dijelaskan karena sudah terlalu gamblang, hanya cukup diberi senyum, karena seluruh rakyat yang tidak buta politik sudah tau jawabannya.

Saya hanya bisa berharap, 

1. semoga jika ada perdebatan antar menterinya kembali tentang satu hal dan pada debat itu ada yang berkeyakinan bahwa kita bisa berdaulat atas hasil dari negeri kita sendiri dan tidak perlu bergantung pada negara lain, lalu ada opsi lain yang mengatakan kita sebaiknya bergantung pada bangsa lain, Saya berharap Paslon 1 bisa memilih opsi yang bisa membuktikan bahwa bangsa ini bisa berdaulat, bukan malah memilih untuk begantung pada bangsa lain. karena jelas, sebetulnya kita mampu dan kita bisa.

2. semoga paslon 1 juga bisa lebih mengerti dan mendalami arti dari kalimat saya ini :

"Jika kita membantu orang, kita memang tidak boleh mengharapkan balas budi, namun yang telah dibantu seharusnya bisa tau diri bukan malah lupa diri...."

untuk indonesia Damai, Adil dan Makmur.

Sampai Jumpa di Catatan debat selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun