Perkubus kotak berirama
Merubung dentum manis nada
Masih se-ramah kah kita berjumpa
Bercanda ria dibangku kita
Masih ada waktu tuk berjumpa
Mengapa tidak tuk bertatap muka
Waktu sengaja tercipta
Namun tenaga tak seirama
Kanku ambil mesin pemutar waktu
Namun itu sebuah delusi masa lampau
Hanya sesak atau sesal
Namun tuk mengeval individual
Akan tumbuh tunas tunas
Untuk menyumbang konsumsi nafas
Pagi itu emang segar
Namun, malam tetap beracun untuk bersandar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H