Mohon tunggu...
Ocang Mulyadi,S.Pd.,M.M
Ocang Mulyadi,S.Pd.,M.M Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya lahir dari keluarga petani,tinggal di daerah terpencil.Diangkat jadi Guru SD tahun 1991,diangkat menjadi guru terpencil di daerah tidak ada listrik dengan menempuh jalan kaki 4 jam dari jalan yg sudah pengerasan.Sekarang Tugas sebagai Kepala SD Negeri Karanganyar UPTD Pendidikan Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Jabar TMT 22 Juli 2015 sebelumnya di SDN Sumberjaya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Literasi Seni Budaya dan Keterampilan (Catatan Kegiatan Bimtek)

5 Agustus 2016   21:57 Diperbarui: 5 Agustus 2016   22:40 2100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

i. Pengembangan kurikulum idealnya dibuat komprehensif melihat keseluruhan bidang dan dibuat sistematis dgn mengikuti seperangkat prosedur. 

j. Pengembangan kurikulum dimulai dari kurikulum yang ada

Hal-hal yang mendorong perubahan kurikulum Pendidikan diatas dikenal dengan istilah 10 Aksioma Prinsip Pengembangan Kurikulum.Kurikulum 13 bukan diartikan sebagai pengganti kurikulum sebelumnya semata namun diartikan sebagai upaya perbaikan-perbaikan dari kurikulum sebelumnya sehingga kehadirannya dimaksud sebagai jawaban atas tantangan perubahan jaman sekarang dan kedepan.Kurikulum 13 adalah kurikulum penyempurna dari kurikulum sebelumnya dengan penekanan pada aspek Karakter,sehingga kurikulum 13 menekankan pada pembentukan karakter menuju manusia Indonesia seutuhnya.

2. Materi,Pendekatan Dan Metoda HOT Dan LOT

Dengan pendekatan dan Metoda HOT serta LOT maka anak berekplorasi mengembangkan kompetensi yang dimilikinya dibimbing untuk mengekpresikan cipta,rasa dan karsanya untuk mulai berfikir dari berfikir tingkat tinggi ( Hight Of Thinking ) ke berfikir tingkat rendah ( Low Of Thinking ) dan sebaliknya dari berfikir dari tingkat rendah ke berfikir tingkat tinggi.Dengan metoda ini anak -anak diberikan ruang kebebasan mengekplorasi bakat minatnya tanpa harus ada pemaksaan bakat dan minat oleh guru.Anak yang tidak ada bakat menyanyi jangan dipaksakan untuk bagus menyanyi coba lihat kemampuan lain mungkin dia bakat pada seni rupa atau seni musik.

3. Implementasi Pembelajaran Mata Pelajaran Senibudaya bahan ajar Seni Rupa

Pada sesi ini kami diberi literasi tentang warna dimana kami mengenal warna dasar atau primer yang hanya ada 3 warna yaitu warna Merah,Biru dan Kuning,serta warna sekunder yang merupakan hasil campuran warna primer dengan primer,warna primer dengan warna sekunder ataupun pencampuran warna sekunder dengan sekunder.

Pada percobaan penciptaan warna kelompok kami ditugaskan menciptakan warna abu-abu yang merupakan hasil campuran antara warna biru dan putih atau ( satu warna primer dan satu warna sekunder ).Pada Pembelajaran seni rupa ini kami juga ditugaskan membuat batik pola Kawung dengan pewarna.

4. Pendalaman Materi Mata Pelajaran Seni Budaya Dan Keterampilan Bahan Ajar Seni Rupa Dengan Produk Seni Kriya.

Pada kegiatan ini kami mengenal berbagai bentuk benda-benda terbuat dari barang bekas atau limbah seperti ada Dompet dari bungkus kopi,Tatakan,tempat pensil,tempat HP terbuat dari anyaman rapia atau serabut kelapa.Kelompok Kamipun membuat tempat HP dari anyaman tali rapia.Dengan deskripsi pembuatan :

- sediakan tali rapia secukupnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun