Sebenarnya bosen dengan suasana lingkungan dan atmosfer disekitar tempat tinggal, sepertinya butuh suasana baru yang lebih menggairahkan dan menggugah selera makan siang. Â Dengan alasan itulah akhirnya saya dapat secuil inspirasi untuk membuat tulisan ini. Â Sekiranya ada kata-kata, tokoh dan lokasi yang ikut terekspose, sebelumnya harap maklum karena memang kadang kita butuh tambahan karakter, seting dan bumbu untuk memperkaya tulisan. Â Yaa... Kalau nanti tulisannya bisa menarik perhatian pembaca, barang kali ada imbalan alakadarnya buat beberapa hal telah disebutkan diatas.Â
Bicara soal bosan, memang agak kurang nyaman karena suasana hati dan fikiran jadi kacau, dampaknya dapat mengakibatkan tulisan kurang hidup. Â Jadi dengan latar belakang itu saya mencoba mengelimir rasa bosan dengan menceritakan beberapa penggal kejadian beberapa waktu yang lalu, dengan harapan supaya tidak bosan untuk tetap konsisten membuat tulisan yang hidup, Â ringan dan mudah diterima dengan akal yang kurang sehat sekalipun.Â
Sepertinya rasa bosan yang melanda menyentuh impuls-impuls syaraf kemudian menggerakkan anggota tubuh untuk kemudian mencari tempat dengan suasana yang lebih menggairahkan. Dalam benak yang terlintas, sepertinya panas terik siang ini kalau didinginkan dengan segelas juice mungkin dapat sedikit menurunkan tensi. Akhirnya meluncur menuju TKP, Â yang menjadi persoalan karena ingin mencari suasana baru maka pilihannya mencari depot baru untuk mewujudkan keinginan dapat menikmati segelas juice. Â Tanpa berfikir panjang sepertinya disebelah kiri jalan nampak terpampang didalam beberapa buah yang menggoda, kemudian berhentilah si cetoel (panggilan buat kuda besi tua) tidak jauh dari gerobak depot juice. Â
Kemudian " Mba juice mangganya yaa minum disini". Karena memang yang terlihat dari luar beberapa buah, yang terfikir ini tempat buat ngejuice. Begitu masuk kedalam, lhoo...sepertinya saya salah pesan.***dalam benak terlintas "ada yang lebih segar dari juice mangga dan juga lebih menggoda". Tetapi bagian itu alangkah baiknya kita skip aja karena terlalu panjang kalau diceritakan lewat tulisan, Â barang kali ada waktu, nanti bisa saya ceritakan secara langsung face to face.Â
Kembali lagi ke topik awal, masih ada kaitannya dengan rasa bosan. Kebetulan hari itu adalah hari Jumat, maka saya pun tidak bisa berlama-lama ditempat itu, kemudian memutuskan untuk menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat Jumat.Â
Selepas sholat jumat saya pun menuju arah pulang sekaligus mencari tempat baru untuk mendapatkan sesuatu yang lebih segar dari sebelumnya.***Antara nafsu, Â pengen dan selera kadang memang bisa menjadi satu. Â Pilihannya jatuh pada sebuah cafe yang menyediakan beberapa menu ringan, karena memang sedang membutuhkan yang ringan-ringan, kalau terlalu berat nanti bisa menambah beban kenyataan hidup.Â
Dari deretan menu makanan dan minuman yang tersedia, sepertinya insting tertuju pada satu jenis makanan dan minuman yang sebelumnya belum pernah tereksekusi, yaitu tekwan dan leecy squash.Â
Tekwan itu kalau boleh saya definisikan kedalam sebuah tulisan adalah semacam bakwan mini yang dicelupin kedalam kuah bakso, kemudian diberi sedikit bihun dan beberapa potong cingur. Pengalaman yang menggugah selera fikir saya. Â ***selera untuk menambah pesanan menu lainnya.Â
Tetapi rasa bosan yang dirasa sebelumnya akhirnya dapat sedikit terobati dengan curahan leecy squash yang segar dan sedikit menusuk karena soda yang belum teraduk sempurna. Usahakan mengaduknya sempurna supaya manisnya dari awal sampai akhir tetap sama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H