Mohon tunggu...
obpan jucni
obpan jucni Mohon Tunggu... -

hati berbisik tangan mengetik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut Lawu

6 Maret 2017   14:47 Diperbarui: 7 Maret 2017   00:00 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila kututup mata kulihat bayang samar pepohonan bergoyang kuat menahan beban

Air menetes di ujungnya indah menyentuh kedalamanku

Angin yang berhembus kuat membawa kabut kabut cipta beku

Bahkan batu batu cadas berselimutkan keengganan 

Namun tetap kurasakan hangatnya senyum kalian

Masih bisa kurasakan beratnya langkah terseok menahan sakit

Sakit yang selalu kurindukan bersama kalian

Bayang wajah kalian tidak bisa hilang

Meskipun kugosok mataku sampai perih

Hati yang rindu seolah ingin kembali

Kembali memeluk sosok bayangmu yang memudar

Memudar tapi terus menerus memanggil untuk melangkah bersama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun