Untuk setiap keluhan atas derasnya aliran pekerjaan,
Ada ratapan atas permohonan pekerjaan,
Untuk setiap gerutuan atas kemonotonan menu sarapan,
Ada kegelisahan atas apa yang harus dihidangkan,
Untuk setiap kekecewaan atas fasilitas pendidikan,
Ada mimpi besar yang terkubur untuk menerima sebuah ajaran,
Untuk setiap ketidaknyamanan atas rumah yang kesempitan,
Ada tubuh - tubuh tanpa atap melawati malam sembari kedinginan
Terlalu banyak nikmat yang terlewatkan,
Terlalu banyak penat yang dibesarkan,
Adilkah itu untuk Tuhan?
Syukur tak pernah terucap,
Berontak tak pernah berhenti berdetak!
Hati tersisih atas pengagungan atas otak
Masihkah kita peduli dengan mereka yang tak layak?
Tahun Baru,
Apakah hanya perubahan angka yang semu?
Tidak, semoga raga, sukma, dan rasa kita bersemi,
Menjadi lahan yang subur, untuk bersyukur,
Menjadi taman yang asri, untuk berbagi,
Menjadi hutan yang teduh, tanpa keluh,
Menjadi panorama indah, untuk sedekah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H