Meskipun AI menawarkan berbagai keuntungan, tidak semua guru Sekolah Minggu merasa nyaman dalam mengadopsi teknologi ini.Â
Beberapa di antaranya masih kesulitan mengoperasikan aplikasi AI, terutama mereka yang tidak memiliki latar belakang teknologi.Â
Selain itu, diperlukan pelatihan khusus agar guru dapat menggunakan teknologi ini secara optimal dan sesuai dengan kebutuhan pengajaran mereka.
Tidak semua gereja memiliki akses internet yang stabil atau perangkat yang memadai untuk mendukung penggunaan AI dalam pembelajaran.Â
Di daerah terpencil, keterbatasan infrastruktur menjadi kendala utama dalam memanfaatkan teknologi ini. Guru di daerah tersebut masih harus bergantung pada metode konvensional, seperti gambar cetak atau alat peraga sederhana, yang terkadang kurang menarik bagi anak-anak.
Menjaga Keakuratan dan Nilai-nilai Alkitab
Salah satu tantangan utama dalam penggunaan AI untuk ilustrasi Alkitab adalah memastikan bahwa gambar yang dihasilkan tetap sesuai dengan ajaran Kristen.Â
AI bekerja berdasarkan algoritma dan data yang tersedia di internet, sehingga tidak selalu menghasilkan gambar yang mencerminkan nilai-nilai Alkitab.Â
Oleh karena itu, guru tetap perlu melakukan verifikasi dan seleksi terhadap ilustrasi yang digunakan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan anak-anak.
Peran Kreativitas Guru dalam Pengajaran
Teknologi AI seharusnya tidak menggantikan kreativitas guru dalam menyampaikan materi. Sebaliknya, AI dapat menjadi alat bantu yang memperkaya pengalaman belajar.Â