Sebaliknya, Allah adalah hakim yang penuh kasih dan keadilan, yang membela umat-Nya dengan kesetiaan.
Keadilan Allah dan Waktu-Nya
Yesus menyatakan bahwa Allah akan "segera membenarkan mereka" (Luk. 18:7-8). Kata "segera" di sini bukan berarti langsung dalam hitungan detik atau menit, tetapi menunjukkan bahwa keadilan Allah akan datang pada waktu yang tepat.Â
Allah bekerja dengan hikmat dan tidak selalu menjawab doa sesuai dengan keinginan manusia, tetapi sesuai dengan rencana keselamatan-Nya.
Yesus mengajukan pertanyaan yang menggugah: "Jika Anak Manusia datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Luk. 18:8).Â
Hal Ini menunjukkan bahwa ketekunan dalam doa adalah bukti dari iman yang sejati. Iman yang kuat tidak mudah menyerah meskipun jawaban doa belum terlihat.
Relevansi dengan Kehidupan Orang Percaya
Perumpamaan ini sangat relevan dengan kehidupan orang percaya masa kini. Dalam dunia yang serba instan, banyak orang mudah putus asa ketika doa mereka tidak segera dijawab.Â
Yesus mengajarkan bahwa doa bukanlah sekadar permintaan kepada Allah, tetapi juga sarana untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan-Nya.
Sering kali, doa menjadi lebih intens ketika seseorang mengalami kesulitan hidup. Seperti janda dalam perumpamaan yang terus-menerus meminta keadilan, kita juga diajak untuk terus datang kepada Allah dalam setiap pergumulan kita.Â
Doa bukan hanya sarana untuk mendapatkan jawaban, tetapi juga cara untuk mempercayai bahwa Allah bekerja dalam segala hal.