siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial.Â
Pendidikan bukan hanya soal penyampaian pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan sosial. Dalam proses ini, konsep Asah, Asih, dan Asuh memainkan peran yang sangat penting, memberikan landasan untuk menciptakanSelain ketiga konsep tersebut, sikap adaptif dari seorang guru juga menjadi faktor kunci untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
Asah, Asih dan Asuh
Asah merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan kognitif siswa, yaitu kemampuan berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah.Â
Sebagai seorang pendidik, tugas utama adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang materi pelajaran.Â
Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai metode pembelajaran yang merangsang pemikiran kritis dan kreatif, seperti diskusi, debat, dan proyek berbasis pemecahan masalah.
Asih berhubungan dengan kasih sayang dan perhatian yang diberikan oleh guru kepada siswa. Seorang guru yang penuh kasih sayang akan menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa.Â
Dengan adanya perhatian ini, siswa merasa dihargai dan didukung dalam proses belajar mereka. Asih juga mengajarkan siswa untuk menunjukkan empati terhadap teman-temannya dan bekerja sama dalam lingkungan sosial yang sehat.
Asuh merujuk pada peran guru sebagai pembimbing yang memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa dalam mencapai tujuan pendidikan.Â
Guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membantu siswa mengembangkan potensi terbaik mereka. Sebagai pengasuh, seorang guru harus memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan perasaan siswa, serta memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dalam pembelajaran.
Sikap Adaptif