Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Natal Bersama PGPI Semarang Raya: Membawa Kabar Baik kepada Sesama

16 Januari 2025   16:22 Diperbarui: 16 Januari 2025   19:48 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perayaan Natal menjadi momen penting bagi setiap orang Kristen untuk merenungkan makna kelahiran Kristus. 

Natal PGPI Semarang Raya Tahun 2024 dilangsungkan di GBT KAO Ngesrep (16/1/25) menjadi bukti nyata bagaimana semangat kesatuan dan solidaritas dapat terwujud dalam perayaan rohani. 

Melibatkan lima wilayah, yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak, Kendal, dan Salatiga, perayaan ini mencerminkan pentingnya kebersamaan di tengah keberagaman jemaat.

Ketua Panitia Natal, Pdt. Sapto, dengan tepat menyoroti bagaimana perayaan ini mempererat semangat kesatuan dan menyalakan kembali api Pentakosta. 

Api Pentakosta tidak hanya berbicara tentang kuasa Roh Kudus, tetapi juga menekankan kebersamaan dan persatuan dalam iman. 

Hal ini menjadi pengingat penting bagi gereja-gereja untuk bersatu dalam menghadapi tantangan zaman.

Peserta Natal PGPI Semarang Raya (PGPI)
Peserta Natal PGPI Semarang Raya (PGPI)
Sambutan hangat juga disampaikan oleh Pdt. Dr. Henock Edi H., Ketua PGPI Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya semangat Natal sebagai momen refleksi untuk meningkatkan pelayanan dan kebersamaan antargereja. 

Dalam sambutannya, ia mengapresiasi seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi dalam acara ini, sehingga dapat berjalan dengan lancar dan membawa berkat bagi banyak orang.

Dalam kotbahnya, Pdt. Andreas Marhain mengajak jemaat untuk belajar dari para gembala di Betlehem. Para gembala adalah tokoh sederhana yang memilih untuk mendatangi Yesus setelah mendengar kabar dari malaikat. 

Berita ini mengajak bahwa siapapun dapat mendekat kepada Kristus, terlepas dari status sosialnya. Dalam kesederhanaan para gembala, kita melihat pentingnya kerendahan hati dalam iman.

Lebih dari sekadar perayaan, Natal juga mengingatkan kita tentang kebenaran yang harus dihidupi. Kelahiran Kristus di Betlehem membawa pesan kemuliaan Allah yang dinyatakan di tengah dunia. 

Sebagai gereja, kita dipanggil untuk memuliakan Allah melalui hidup kita. Sebagaimana dinyatakan dalam Yohanes 12:32, ketika Allah ditinggikan, umat akan menerima berkat dan keselamatan.

Damai sejahtera adalah inti dari pesan Natal. Dunia yang penuh konflik dan ketidakpastian saat ini sangat membutuhkan damai yang sejati. 

Natal mengajarkan bahwa damai bukan hanya untuk dinikmati, tetapi untuk dibagikan. Gereja, sebagai pembawa damai, memiliki tanggung jawab untuk membawa ketenangan kepada dunia yang penuh kekacauan.

Selain itu, kabar baik yang disampaikan para malaikat di Betlehem juga menjadi panggilan bagi kita untuk menyampaikan berita sukacita kepada semua orang. 

Gereja harus menjadi agen transformasi yang membawa terang Kristus ke tengah masyarakat. Tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata yang mencerminkan kasih Allah.

Penampilan anak-anak dari Pondok Paidia Salatiga (Dokumentasi Pribadi)
Penampilan anak-anak dari Pondok Paidia Salatiga (Dokumentasi Pribadi)
Semangat Natal juga terlihat dari aksi sosial yang dilakukan PGPI Semarang Raya, berupa pemberian bantuan kepada Rumah Singgah Salatiga "Pondok Paidia." 

Pdt. Dr. Henock Edi H. turut menyerahkan bingkisan kasih kepada rumah singgah tersebut sebagai wujud nyata kepedulian gereja kepada masyarakat. 

Tindakan ini menunjukkan bahwa Natal bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang berbagi kasih dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

Bantuan kepada Pondok Paidia juga menjadi pengingat bahwa pelayanan kepada sesama adalah bagian integral dari panggilan gereja. 

Di tengah berbagai tantangan sosial, gereja harus hadir sebagai jawaban bagi mereka yang terpinggirkan. Perhatian kepada orang-orang yang membutuhkan merupakan cerminan dari misi Kristus di dunia.

Perayaan seperti ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antar gereja. Dengan melibatkan lima wilayah, Natal PGPI Semarang Raya membuktikan bahwa kebersamaan lintas daerah dapat menghasilkan dampak yang lebih besar. 

Semangat kebersamaan ini juga relevan dalam menghadapi tantangan zaman modern. Gereja tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus bersatu untuk menjawab kebutuhan spiritual dan sosial masyarakat. 

Dalam kebersamaan, gereja dapat menjadi terang dan garam dunia yang lebih efektif.

Melalui perayaan ini, kita diajak untuk merefleksikan makna Natal dalam kehidupan sehari-hari. Natal bukan hanya tentang tradisi atau liturgi, tetapi tentang bagaimana kita hidup dalam kasih, damai, dan kebenaran. 

Perayaan ini mengingatkan kita untuk menjadikan Kristus sebagai pusat dari segala aktivitas kita.

Natal adalah panggilan untuk menyebarkan kabar baik, membawa damai, dan menunjukkan kasih kepada sesama. 

Gereja yang hidup dalam kebenaran dan memuliakan Allah akan menjadi berkat bagi dunia. Perayaan Natal PGPI Semarang Raya adalah contoh bagaimana gereja dapat menyampaikan pesan ini melalui tindakan nyata dan semangat kebersamaan.

Melalui perayaan ini, semoga gereja-gereja semakin terdorong untuk bersatu dalam misi mereka, menyalakan api Pentakosta, dan membawa damai bagi dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun