Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ironi Era Digital, Terhubung Secara Virtual, Terpisah Secara Emosional

15 Januari 2025   09:49 Diperbarui: 15 Januari 2025   20:44 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: bermain gadget di KRL (dokumentasi Pribadi)

Sapaan atau percakapan ringan, yang dulu dianggap wajar atau bahkan ramah, kini sering kali disalahartikan sebagai gangguan atau ancaman terhadap kenyamanan pribadi. 

Sikap ini menciptakan jarak emosional yang semakin besar antarindividu, bahkan dalam lingkungan yang seharusnya memfasilitasi hubungan sosial. 

Era digital, meskipun memberikan banyak kebebasan personal, menuntut keseimbangan agar ekspresi diri tidak menggantikan kehangatan dalam hubungan antarmanusia.

Dampak Kehilangan Rasa pada Relasi Sosial

Fenomena kehilangan rasa akibat dominasi teknologi dalam kehidupan modern berdampak besar pada kualitas relasi sosial. 

Dalam lingkungan keluarga, interaksi yang dulu menjadi momen hangat kini tergantikan oleh kehadiran gadget. Anak-anak lebih tertarik menghabiskan waktu dengan gim daring atau video online daripada bermain bersama teman-teman di lingkungan sekitar. 

Di sisi lain, orang dewasa sering kali terlalu sibuk dengan pekerjaan dan hiburan digital, mengabaikan nilai penting dari percakapan langsung yang membangun hubungan emosional. 

Akibatnya, kehangatan yang biasanya dirasakan dalam interaksi sehari-hari perlahan menghilang, digantikan oleh kesendirian yang terbungkus dalam ilusi koneksi virtual.

Dalam jangka panjang, kehilangan rasa ini dapat melemahkan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama. 

Tanpa interaksi langsung, masyarakat kehilangan kemampuan untuk merasakan dan memahami emosi orang lain secara mendalam. 

Jika dibiarkan, pola ini dapat memengaruhi cara individu berpartisipasi dalam komunitas, melemahkan hubungan antar tetangga, dan menurunkan tingkat keterlibatan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun