Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Kontribusi Petani Bunga dalam Putaran Roda Ekonomi di Pasar Bandungan

12 Januari 2025   22:06 Diperbarui: 13 Januari 2025   20:37 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman bunga yang dibudidayakan oleh petani Bandungan (Dokumentasi pribadi)

Dari proses penanaman, perawatan, hingga distribusi, banyak pihak yang terlibat dan mendapatkan manfaat ekonomi dari sektor ini.

Keberadaan Pasar Bunga Bandungan menjadi salah satu bukti nyata dampak positif agribisnis bunga terhadap perekonomian lokal. 

Petani tidak hanya mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan bunga mereka, tetapi juga membantu meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Jetis hingga lebih dari Rp200 juta per tahun. 

Ini menunjukkan bagaimana aktivitas petani bunga secara langsung berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah.

Selain itu, pasar bunga menciptakan efek domino dalam perekonomian lokal. Pedagang, pengangkut, dan penyedia alat-alat pertanian juga mendapatkan manfaat dari aktivitas petani. 

Dalam jangka panjang, pengembangan sektor ini dapat memperkuat ketahanan ekonomi desa dan mengurangi ketergantungan pada sektor lain.

Keberhasilan budidaya bunga juga mendorong munculnya inovasi baru. Petani yang berhasil mengembangkan varietas bunga baru atau meningkatkan teknik budidaya sering kali menjadi inspirasi bagi petani lain. 

Hal ini menciptakan ekosistem pertanian yang dinamis, di mana para petani saling berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Lebih jauh, peran petani dalam budidaya bunga juga menjadi pilar penting dalam mendukung pariwisata agribisnis. 

Wisatawan yang berkunjung ke daerah penghasil bunga tidak hanya menikmati keindahan produk tetapi juga belajar tentang proses budidaya dari para petani. 

Ini menciptakan peluang tambahan bagi petani untuk mendapatkan pendapatan dari sektor pariwisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun