Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Kontribusi Petani Bunga dalam Putaran Roda Ekonomi di Pasar Bandungan

12 Januari 2025   22:06 Diperbarui: 13 Januari 2025   20:37 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanaman bunga yang dibudidayakan oleh petani Bandungan (Dokumentasi pribadi)

Budidaya bunga tidak hanya mengandalkan potensi alam, tetapi juga peran penting para petani yang menjadi tulang punggung dalam industri ini. 

Petani memiliki peran strategis, mulai dari memilih jenis bunga yang sesuai dengan kondisi lingkungan hingga memastikan kualitas hasil panen. 

Dengan pengalaman dan keahlian mereka, para petani mampu mengembangkan teknik budidaya yang efektif untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas bunga.

Dalam proses budidaya, petani harus memahami karakteristik setiap jenis bunga, termasuk kebutuhan akan cahaya, kelembapan, dan nutrisi tanah. 

Pengetahuan ini memungkinkan mereka untuk menghasilkan bunga yang sehat dan bernilai tinggi. 

Misalnya, bunga seperti krisan dan mawar membutuhkan perawatan intensif, seperti pemangkasan rutin dan pengendalian hama, yang memerlukan dedikasi dan keterampilan tinggi.

Petani juga berperan dalam menjaga keberlanjutan agribisnis bunga dengan menerapkan metode pertanian yang ramah lingkungan. 

Penggunaan pupuk organik dan teknik irigasi yang efisien membantu menjaga kesuburan tanah dan ekosistem sekitar. Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga melindungi lingkungan, yang sangat penting untuk jangka panjang.

Dampak ekonomi dari budidaya bunga sangat signifikan, terutama di daerah seperti Bandungan yang dikenal sebagai pusat perdagangan bunga. 

Keberhasilan petani dalam menghasilkan bunga berkualitas tinggi tidak hanya mendukung pendapatan rumah tangga mereka tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun