Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Krisis Keluarga dan Penyebabnya

7 Januari 2025   17:18 Diperbarui: 8 Januari 2025   15:32 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingngya Adaptasi

Ketika keluarga menghadapi berbagai tantangan ini secara bersamaan, mereka membutuhkan keterampilan adaptasi yang baik. 

Sayangnya, tidak semua keluarga memiliki kapasitas untuk menghadapi tekanan tersebut. Tanpa komunikasi yang efektif dan strategi pemecahan masalah, tekanan ini dapat menyebabkan hubungan keluarga semakin memburuk.  

Dukungan dari luar, seperti konseling atau komunitas pendukung, sering kali menjadi solusi yang efektif untuk membantu keluarga menghadapi krisis. 

Banyak keluarga yang tidak menyadari pentingnya dukungan ini atau merasa malu untuk mencarinya. Akibatnya, masalah yang awalnya kecil dapat berkembang menjadi konflik besar yang sulit diatasi.  

Perlunya Komunikasi

Untuk mengatasi krisis keluarga, penting bagi setiap anggota keluarga untuk memperkuat keterampilan komunikasi, memahami satu sama lain, dan bekerja sama dalam mencari solusi. 

Kesadaran akan pentingnya membangun hubungan yang sehat sejak awal juga menjadi langkah preventif yang esensial.  

Selain itu, masyarakat dan lembaga sosial perlu memberikan dukungan yang lebih baik kepada keluarga, baik melalui program edukasi maupun akses ke layanan konseling. 

Dengan pendekatan yang holistik, keluarga dapat lebih siap menghadapi tantangan internal maupun eksternal yang mereka hadapi.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun