Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Panen Jagung di Desa Candirejo, Harapan Baru Bagi Petani di Awal Tahun

3 Januari 2025   21:12 Diperbarui: 5 Januari 2025   00:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Ladang jagung di Padukuhan Jati (dokumentasi Pribadi)

Panen adalah puncak dari siklus pertanian yang selalu dinantikan oleh petani, termasuk di Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul. 

Kelurahan Candirejo memiliki luas wilayah 2.203,85 hektar, dengan 1.684,27 hektar di antaranya berupa tanah kering yang sebagian besar dimanfaatkan untuk pertanian. 

Potensi luas lahan yang besar ini menjadi aset penting bagi pengembangan pertanian jagung di wilayah tersebut, memungkinkan petani untuk menanam dalam skala yang lebih luas

Petani berharap hasil panen tahun ini dapat memberikan keuntungan yang layak dan memenuhi kebutuhan hidup mereka.  

Komoditas Jagung Sebagai Andalan

Jagung menjadi salah satu komoditas utama yang ditanam oleh petani di Candirejo. Selain mudah dibudidayakan, jagung juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan permintaan pasar yang stabil. 

Dengan panen yang melimpah, petani optimis bahwa pendapatan mereka akan meningkat dan kesejahteraan keluarga terjamin. 

Pemerintah Kalurahan Candirejo telah memberikan perhatian besar terhadap pengembangan sektor pertanian, termasuk melalui penyaluran bibit jagung unggul seperti BISI 5 dan BIJI 2. 

Bantuan ini bertujuan untuk mendorong produktivitas dan memastikan petani memiliki akses mudah terhadap bibit berkualitas.  

Pengaruh Bibit Unggul terhadap Hasil Panen

Penggunaan bibit unggul menjadi salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan panen. 

Dengan bibit unggul, tanaman jagung lebih tahan terhadap hama dan penyakit, sehingga hasil panen yang diperoleh lebih optimal. 

Hal ini memberikan harapan besar bagi petani Candirejo untuk mendapatkan hasil yang baik tahun ini.

Meski prospek panen terlihat cerah, petani tetap dihadapkan pada beberapa tantangan, salah satunya adalah ancaman hama ulat daun. 

Hama ini dapat mengurangi hasil panen, namun berkat upaya pengendalian yang dilakukan dengan baik, ancaman ini tidak terlalu mengkhawatirkan. 

Selain itu, cuaca yang tidak menentu juga menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai.  

Perkiraan Waktu Panen

Berdasarkan jadwal tanam yang dilakukan pada akhir November 2024 lalu, kemungkinan besar panen jagung akan dilakukan pada akhir bulan Februari. 

Dengan waktu yang cukup bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang, diharapkan hasil panen kali ini akan maksimal.

Panen jagung yang melimpah membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani. 

Pendapatan yang diperoleh dari hasil panen akan membantu memenuhi kebutuhan keluarga, mulai dari pendidikan anak-anak hingga perbaikan rumah dan kesehatan. 

Panen yang baik memberikan rasa aman dan stabilitas ekonomi bagi petani.  

Harapan Petani 

Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan keberagaman manfaat yang diperoleh dari tanaman jagung, diharapkan pertanian di Candirejo akan terus berkembang dan berkelanjutan. 

Keberlanjutan ini penting untuk menjaga ketahanan pangan, tidak hanya untuk petani lokal, tetapi juga bagi masyarakat luas

Ibu Sutilah, salah satu petani di Dukuh Jati, menyampaikan harapannya terhadap panen kali ini. 

"Saya berharap hasil panen jagung tahun ini baik dan melimpah. Semoga cuaca mendukung dan harga di pasar stabil, supaya kami bisa lebih tenang," ungkapnya dengan penuh harap. 

Pemanfaatan Batang Jagung

Selain biji jagung pipil yang dijual, petani di Candirejo juga memanfaatkan batang jagung sebagai pakan ternak sapi dan kambing. 

Batang jagung yang biasanya terbuang begitu saja kini menjadi sumber pakan yang bermanfaat. 

Penggunaan batang jagung sebagai pakan ternak memberikan nilai tambah yang penting bagi petani, karena mengurangi pemborosan dan memperkaya pakan ternak yang mereka miliki.

Jagung tidak hanya memberikan hasil dari biji yang dipanen, tetapi juga dari bagian tanaman lainnya. 

Selain batangnya yang digunakan untuk pakan ternak, daun jagung juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak atau untuk keperluan lain seperti pembuatan kerajinan. 

Hal ini memberikan manfaat ganda bagi petani, di samping meningkatkan kesejahteraan mereka.  

Panen jagung kali ini bukan hanya tentang hasil yang didapatkan, tetapi juga mencerminkan harapan petani akan masa depan yang lebih baik. 

Dengan kerja keras, dukungan pemerintah, dan keberagaman manfaat dari pertanian jagung, petani Candirejo berharap dapat terus menjaga keberlanjutan hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di masa depan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun