Doa yang tulus, bahkan dalam bentuk keluhan, adalah cara kita menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Tangisan kita tidak pernah sia-sia di hadapan-Nya karena Dia mendengar dan peduli.
Seperti pemazmur, kita dapat berbicara dengan jujur tentang penderitaan kita, karena Tuhan adalah Allah yang penuh kasih dan siap menolong mereka yang datang kepada-Nya.
Mazmur 6:4-8 juga mengajarkan bahwa penderitaan bukanlah akhir dari perjalanan iman kita.Â
Dalam keputusasaan, ada harapan
Dalam tangisan, ada jawaban dari Tuhan yang setia. Kehadiran Tuhan di tengah penderitaan kita adalah sumber kekuatan untuk terus maju.
Melalui mazmur ini, kita diajak untuk merenungkan hubungan kita dengan Tuhan. Apakah kita sungguh-sungguh bersandar pada kasih setia-Nya, bahkan ketika keadaan terasa sulit?Â
Mazmur ini mengingatkan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, dan setiap tangisan kita adalah bagian dari proses pemulihan yang diberikan oleh-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H