Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pengharapan Sejati, Saat Penderitaan Mendera

28 Desember 2024   22:19 Diperbarui: 29 Desember 2024   00:00 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pertolongan (PIXABAY.COM/Sasint)

Mazmur 6:4-8 adalah salah satu bagian yang mencerminkan doa permohonan pemazmur yang diliputi penderitaan mendalam. 

Mencurahkan Isi Hati

Dalam situasi yang penuh tekanan, pemazmur mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan dengan harapan akan kasih setia-Nya. 

Ayat-ayat ini menjadi cermin bagi umat percaya untuk menghadap Tuhan dalam setiap keadaan, termasuk saat menghadapi kesulitan terbesar dalam hidup.

Pemazmur memohon agar Tuhan "kembali" dan menyelamatkan jiwanya, mengandalkan kasih setia Tuhan sebagai dasar doanya. 

Kasih Setia Tuhan 

Kasih setia Tuhan, atau hesed dalam bahasa Ibrani, merujuk pada kesetiaan Tuhan yang tidak tergoyahkan dalam hubungan perjanjian-Nya dengan umat-Nya. 

Pemazmur menyadari bahwa hanya kasih setia Tuhan yang mampu memberikan keselamatan, bukan perbuatannya sendiri.

Ketergantungan pemazmur pada Tuhan semakin nyata ketika ia berkata bahwa dalam maut, tidak ada yang dapat mengingat Tuhan atau memuji-Nya. 

Penderitaan yang dialami oleh pemazmur begitu besar sehingga ia mengungkapkan betapa beratnya situasi yang harus dihadapinya.

Kesedihan Mendalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun