pemazmur yang diliputi penderitaan mendalam.Â
Mazmur 6:4-8 adalah salah satu bagian yang mencerminkan doa permohonanMencurahkan Isi Hati
Dalam situasi yang penuh tekanan, pemazmur mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan dengan harapan akan kasih setia-Nya.Â
Ayat-ayat ini menjadi cermin bagi umat percaya untuk menghadap Tuhan dalam setiap keadaan, termasuk saat menghadapi kesulitan terbesar dalam hidup.
Pemazmur memohon agar Tuhan "kembali" dan menyelamatkan jiwanya, mengandalkan kasih setia Tuhan sebagai dasar doanya.Â
Kasih Setia TuhanÂ
Kasih setia Tuhan, atau hesed dalam bahasa Ibrani, merujuk pada kesetiaan Tuhan yang tidak tergoyahkan dalam hubungan perjanjian-Nya dengan umat-Nya.Â
Pemazmur menyadari bahwa hanya kasih setia Tuhan yang mampu memberikan keselamatan, bukan perbuatannya sendiri.
Ketergantungan pemazmur pada Tuhan semakin nyata ketika ia berkata bahwa dalam maut, tidak ada yang dapat mengingat Tuhan atau memuji-Nya.Â
Penderitaan yang dialami oleh pemazmur begitu besar sehingga ia mengungkapkan betapa beratnya situasi yang harus dihadapinya.
Kesedihan Mendalam