Ayat ini mengandung makna teologis yang dalam, menegaskan bahwa kelahiran Yesus membawa kabar sukacita universal, bukan hanya bagi Israel tetapi juga bagi seluruh umat manusia.Â
Ungkapan "jangan takut" menghapus ketakutan yang sering meliputi manusia saat berhadapan dengan hal ilahi, menunjukkan bahwa kedatangan Kristus membawa damai, bukan penghukuman.Â
"Kesukaan besar" menggambarkan sukacita yang berasal dari Allah sendiri, yaitu berita tentang keselamatan dan pengharapan yang diberikan melalui kelahiran Sang Juruselamat.
Komitmen dalam Misi Pekabaran Injil
Di bawah penggembalaan Pdt. Natan Sunarno, GKAI El Gibbor terus menunjukkan komitmen untuk menjangkau segala bangsa.Â
Cabang pelayanan di berbagai daerah, seperti Makassar, Kalimantan, dan Timor Leste, menjadi bukti nyata dari misi yang meluas. Perayaan Natal ini juga mempertegas panggilan Amanat Agung dalam Matius 28:19-20.
Kolaborasi antar generasi di GKAI El Gibbor menggambarkan harmoni dalam keberagaman.Â
Baik anak-anak dengan keceriaan mereka, remaja dengan energi kreatif, maupun dewasa dengan kebijaksanaan mereka, semuanya bersatu dalam satu tujuan: memuliakan Tuhan.
Pemanfaatan Era Digital dalam Pelayanan
Di era digital, GKAI El Gibbor tetap relevan tanpa meninggalkan nilai-nilai iman. Video dan media kreatif yang melibatkan anak-anak sekolah minggu menjadi cara baru untuk menyampaikan pesan Natal.Â
Hal ini menunjukkan bahwa gereja mampu beradaptasi dengan zaman, sekaligus tetap berpusat pada Kristus.Â