Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mewujudkan Nilai Gotong Royong dan Kerukunan di Tengah Perbedaan di Desa Jlarem

22 Desember 2024   14:13 Diperbarui: 24 Desember 2024   22:33 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Anak, Pembawa tarian Jawa berkisah Tiga orang Majus dalam perayaan Natal (Dokumen Pribadi)

Dalam Natal ini, anak-anak hingga orang tua turut ambil bagian dengan penuh sukacita. 

Mereka membawakan pujian Natal dengan semangat yang tulus, memperlihatkan bahwa kebersamaan dapat melibatkan semua generasi. 

Kepala Desa Jlarem, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga kerukunan, saling menghormati, dan menjauhi perilaku yang merugikan orang lain. 

Pesan ini menjadi pengingat bahwa momen seperti Natal adalah kesempatan untuk memperkuat persaudaraan dan hidup dalam terang kebenaran.

Menjaga Keharmonisan Sejati

Natal yang Menginspirasi Kehidupan
Pesan Natal tahun ini bukan hanya untuk jemaat Gereja Efata, tetapi juga untuk seluruh masyarakat. 

Inspirasi yang tercipta dari perayaan ini meluas, mengingatkan semua pihak tentang pentingnya kasih, kebenaran, dan menjaga hubungan yang harmonis dalam kehidupan bermasyarakat.

Keindahan alam yang menyatu dengan semangat kebersamaan menciptakan suasana damai yang menginspirasi, mengajak warga terus hidup dalam kasih dan menjauhi kejahatan.

Tradisi ini diharapkan terus diwariskan kepada generasi berikutnya, menjaga harmoni yang telah terbentuk dan memotivasi warga hidup dalam terang.

Semangat kasih, kebenaran, dan kerukunan yang telah dirajut diharapkan semakin kuat, menjadikan Jlarem, Gladagsari teladan bagi daerah lain dalam menjaga keberagaman dan memancarkan cahaya terang kebenaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun