Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mewujudkan Hidup Berdampingan dan Kerukunan di Desa Jlarem

22 Desember 2024   14:13 Diperbarui: 22 Desember 2024   15:38 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Anak, Pembawa tarian Jawa berkisah Tiga orang Majus dalam perayaan Natal (Dokumen Pribadi)

Kebersamaan yang terjalin di tengah masyarakat mencerminkan semangat perdamaian yang selaras dengan nilai-nilai universal Natal.

Pdt. Roesbiyanto, yang memimpin perayaan Natal, menyampaikan sukacitanya atas kelancaran acara ini meskipun hujan mengguyur. 

Penyalaan Lilin sebagai simbol terang Allah bagi dunia (dokumentasi pribadi)
Penyalaan Lilin sebagai simbol terang Allah bagi dunia (dokumentasi pribadi)
Kehadiran jemaat dan masyarakat yang tidak surut oleh cuaca menjadi bukti semangat kekeluargaan yang kokoh di Jlarem, Gladagsari, sekaligus dorongan bagi semua untuk terus hidup dalam kebenaran dan kasih.

Gotong Royong: Jiwa Masyarakat Jlarem

Warga di lereng Merbabu, khususnya Gladagsari, dikenal dengan semangat gotong royong yang tinggi. Tradisi ini tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga simbol penghormatan antarumat beragama. 

Perayaan Natal kali ini memperkuat nilai-nilai tersebut, menunjukkan bahwa hidup dalam kebenaran adalah cara terbaik untuk menjaga kerukunan.

Kerukunan Sebagai Pilar Utama
Kerukunan menjadi pilar utama dalam kehidupan masyarakat Gladagsari. Dalam keseharian, mereka saling mendukung dan menghormati, menciptakan lingkungan yang damai. 

Momen Natal semakin meneguhkan pentingnya nilai ini sebagai dasar bermasyarakat, seraya mengingatkan agar menjauhi kejahatan dan hidup dalam terang.

Natal yang Membumi

Perayaan Natal kali ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga ajakan untuk mengaplikasikan kasih secara nyata dan hidup sesuai kebenaran dalam keseharian. 

Pesan ini menggema dalam setiap rangkaian acara, menanamkan semangat kepedulian dan pengabdian di tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun