Anak-anak perlu mendapatkan penguatan iman yang berkesinambungan agar mampu menghadapi berbagai pengaruh negatif yang dapat mengancam kehidupan spiritual mereka. Dalam konteks ini, para guru sekolah minggu berperan sebagai pilar penting dalam membimbing anak-anak menuju kedewasaan rohani.
Guru-guru sekolah minggu di Gereja Efata Salatiga, sebagian besar berasal dari Sekolah Tinggi Teologi Efata, memberikan pengajaran yang bermutu kepada anak-anak setiap minggunya.Â
Pembinaan iman ini diharapkan dapat menanamkan fondasi yang kokoh sehingga anak-anak tidak mudah tergerus oleh distorsi teknologi dan perubahan zaman.
Perayaan Natal juga menjadi sarana untuk menanamkan rasa kebersamaan dan sukacita dalam melayani Tuhan. Melalui berbagai penampilan kreatif, anak-anak diajarkan untuk melayani dengan talenta yang mereka miliki.Â
Hal ini menjadi bekal berharga dalam membentuk karakter mereka sebagai generasi penerus gereja yang memiliki iman yang kuat.
Anak-anak Menghayati Kasih Tuhan
Anak-anak dari berbagai latar belakang, seperti sekolah minggu di Rusunawa dan Tingkir, menunjukkan bahwa gereja memiliki peran dalam menjangkau semua lapisan masyarakat. Dengan bimbingan para guru sekolah minggu, anak-anak ini dapat merasakan kasih Tuhan yang nyata melalui perayaan Natal.
Momen ini juga menjadi pengingat bahwa kelahiran Yesus adalah berita sukacita bagi semua orang, termasuk anak-anak. Mereka diajarkan untuk memahami bahwa Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan memberikan kehidupan kekal.Â
Di tengah era digital yang penuh tantangan, gereja memiliki tanggung jawab untuk menjaga agar anak-anak tetap berada di jalan iman.Â
Kegiatan seperti perayaan Natal di Gereja Efata Salatiga adalah contoh nyata bagaimana gereja dapat memberikan penguatan spiritual kepada anak-anak.
Melalui pengajaran, pendampingan, dan momen perayaan seperti ini, anak-anak dapat bertumbuh menjadi pribadi yang beriman, tangguh, dan mampu menghadapi tantangan dunia modern.Â