Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Fondasi Spiritual Anak di Era Digital

22 Desember 2024   10:46 Diperbarui: 22 Desember 2024   12:18 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak Sekolah Minggu Gereja Efata mengadakan Natal (22/12/24) (Dokumentasi Pribadi)

Perayaan Natal menjadi momen penting bagi gereja untuk membantu anak-anak membangun kehidupan spiritual yang kokoh. Melalui kegiatan yang dirancang dengan penuh kreativitas, gereja tidak hanya mengajarkan makna kelahiran Yesus Kristus tetapi juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan iman mereka. 

Salah satu contoh nyata adalah perayaan Natal yang diadakan oleh Gereja Efata Salatiga, di mana anak-anak sekolah minggu dari berbagai ranting berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkuat iman mereka.

Meningkatkan Kreativitas Anak-anak

Komisi Sekolah Minggu Gereja Efata Salatiga memanfaatkan momentum Natal GPiAI sebagai sarana pembinaan iman anak. Ratusan anak dari 18 ranting sekolah minggu Efata berkumpul untuk merayakan Natal dengan penuh sukacita. 

Kegiatan ini menjadi ajang bagi anak-anak untuk menghayati makna kedatangan Yesus Kristus ke dunia. Dalam Alkitab, kedatangan Yesus adalah penggenapan janji Allah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan hidup yang kekal.

Dalam perayaan tersebut, anak-anak sekolah minggu menampilkan berbagai penampilan menarik. Salah satunya adalah vokal grup dari anak-anak Sekolah Minggu Rusunawa, yang menyentuh hati para hadirin dengan suara merdu mereka. 

Anak-anak dari Sekolah Minggu Tingkir turut memeriahkan acara dengan tarian yang penuh semangat, menunjukkan kebersamaan dan kreativitas mereka. Bahkan, paduan suara anak-anak sekolah minggu juga mengambil bagian dalam pelayanan, menghadirkan suasana khusyuk di tengah perayaan.

Tidak hanya anak-anak, para guru sekolah minggu pun memberikan kontribusi besar dalam acara ini. Mereka menampilkan tarian adat dan drama Natal yang mengisahkan kelahiran Yesus Kristus dengan cara yang menyentuh dan mendidik. 

Penampilan ini menunjukkan dedikasi para guru sekolah minggu dalam mendampingi anak-anak bertumbuh secara rohani.

Mengajarkan Nilai Kekristenan

Momen Natal ini menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan nilai-nilai kekristenan kepada anak-anak di tengah tantangan arus globalisasi dan teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun