Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kota Salatiga: Destinasi Ideal untuk Menikmati Slow Living

20 Desember 2024   18:16 Diperbarui: 20 Desember 2024   18:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, Lapangan Pancasila kerap menjadi pusat aktivitas masyarakat, mulai dari olahraga pagi hingga acara budaya. Kehadiran taman-taman ini memberikan ruang terbuka hijau yang mendukung keseimbangan hidup di tengah kesibukan.

Pesona Alam Salatiga

Selain taman kota, Salatiga juga menawarkan daya tarik alam yang memukau, seperti Rawa Pening. Danau alami ini menjadi tempat sempurna untuk beristirahat dari rutinitas, dengan aktivitas favorit seperti berperahu sambil menikmati pemandangan Gunung Telomoyo.

Untuk para pecinta alam, jalur sepeda dan trekking, seperti rute dari Kali Pancur ke Ngaduman, menyajikan pengalaman menyatu dengan alam. Kopeng, yang berada di kaki Gunung Merbabu, menawarkan kebun stroberi, taman bunga, dan jalur pendakian. 

Kota Harmoni yang Menjadi Contoh Toleransi

Salatiga sebagai Kota Harmoni merupakan cerminan keberagaman yang saling menghormati. Di kota ini, masjid, gereja, pura, dan klenteng berdiri berdampingan, menggambarkan harmoni kehidupan antarumat beragama. 

Setiap interaksi masyarakat, baik di pasar tradisional maupun lingkungan tempat tinggal, selalu meninggalkan kesan hangat dan penuh toleransi.

Kerukunan ini tidak hanya dirasakan oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh para pendatang yang sering kali merasa diterima dengan baik. Kehidupan sosial yang harmonis menjadikan Salatiga tempat yang ideal untuk membangun komunitas yang inklusif dan penuh kasih.

Kehidupan yang Nyaman dan Ramah

Kehidupan di Salatiga dikenal tenang dan penduduknya ramah. Kota ini juga mendukung perkembangan ekonomi kreatif dengan berbagai komunitas seni, budaya, kafe, dan kerajinan tangan lokal berkualitas.

Bagi penggemar kuliner, Salatiga menawarkan makanan khas seperti Soto Esto, entok goreng, dan gethuk kethek yang menggugah selera. Hidangan ini mencerminkan kekayaan budaya lokal yang hangat dan bersahaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun