Yesus menyembuhkan seorang perempuan yang menderita selama 18 tahun pada hari Sabat.Â
Kisah dalam Lukas 13:10-17 memperlihatkan bagaimanaTindakan ini memicu kontroversi dengan para pemimpin agama yang mengutamakan aturan Sabat di atas belas kasih kepada manusia.Â
Melalui kisah ini, Yesus mengajarkan prinsip-prinsip kasih, keadilan, dan kemanusiaan yang melampaui legalisme agama.
Perempuan yang Tertindas
Perempuan yang disebutkan dalam perikop ini digambarkan sebagai seseorang yang "dirasuk roh" sehingga ia tidak mampu berdiri tegak.Â
Selama 18 tahun, ia hidup dalam penderitaan fisik dan spiritual yang melumpuhkan.Â
Situasi ini mencerminkan kondisi banyak orang yang terbelenggu oleh berbagai bentuk penderitaan dalam hidup mereka.
Tindakan Yesus yang Radikal
Yesus memanggil perempuan itu, menyembuhkannya, dan meletakkan tangan-Nya. Ini adalah tindakan penuh belas kasih yang menunjukkan bahwa Dia lebih peduli pada pembebasan manusia daripada aturan agama yang kaku.Â
Penyembuhan ini adalah manifestasi kasih Allah yang melampaui batasan waktu dan tempat.
Kepala rumah ibadat menunjukkan sikap gusar terhadap tindakan Yesus. Ia lebih mengutamakan aturan Sabat daripada kemanusiaan.Â