Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Natal Pikat Efata: Lawatan Allah Dinyatakan Bagi Umat-Nya

17 Desember 2024   20:28 Diperbarui: 18 Desember 2024   00:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
8 Pikat Gabungan merayakan Natal di Aula STT Efata  (dok. PIKAT Efata)

Perayaan Natal Persekutuan Iman Agar Tumbuh (PIKAT) GPIAI Efata Salatiga tahun ini berlangsung dengan penuh sukacita dan semangat kebersamaan (17/12/24). 

Acara ini dihadiri oleh delapan PIKAT yang turut bergabung, yaitu PIKAT Hermon, Kemiri, Rajawali, Perengsari, Pabelan, Kesambi, Jangkrian-Togaten, dan Getasan. 

Dengan mengangkat tema "Allah Melawat Umat-Nya dan Membawa Kelepasan Baginya" yang terinspirasi dari Lukas 1:68-78, perayaan ini mengingatkan umat akan kasih Allah yang setia dalam membawa kelepasan dan keselamatan bagi umat-Nya.

Acara dimulai dengan puji-pujian yang dipimpin oleh worship leader, Meilani. Didampingi oleh singer's Radit dan Debi, suasana ibadah terasa khusyuk dan penuh syukur. 

Lagu-lagu Natal yang indah mengiringi penyembahan, membangkitkan semangat jemaat untuk memuliakan Tuhan dan merenungkan makna kehadiran-Nya di dunia.

Salah satu sorotan dalam acara ini adalah persembahan lagu Natal terbaik dari tiga kelompok vokal. Vokal PIKAT Perengsari tampil pertama dengan suara harmonis yang menyentuh hati jemaat. 

Dilanjutkan dengan persembahan dari Vokal PIKAT Hermon yang tidak kalah memukau. Puncaknya, Vokal Koordinator PIKAT menutup sesi ini dengan lagu Natal penuh sukacita yang mengajak semua jemaat ikut bernyanyi bersama.

Renungan Natal dibawakan oleh Pdt. Dr. Yefta Yan Mangoli, yang menyampaikan pesan tentang kasih Allah yang besar bagi umat manusia. 

Dalam renungannya, beliau menekankan bahwa Allah mengasihi kita dan selalu melawat umat-Nya untuk membawa kelepasan dan keselamatan. 

Pdt Yefta juga mengajak jemaat untuk senantiasa hidup dalam persekutuan dengan Tuhan setiap waktu, serta membagikan kasih Allah kepada sesama.

"Ketika kita membagikan kasih-Nya, kita menjadi saluran berkat sehingga orang lain juga dapat merasakan kelepasan dan keselamatan dari Tuhan," tegasnya.

Suasana semakin meriah ketika sesi pujian dilanjutkan setelah renungan. Lagu-lagu penuh sukacita mengiringi para jemaat yang larut dalam suasana ibadah yang hangat. 

Keakraban dan semangat kebersamaan sangat terlihat dalam setiap interaksi antara jemaat yang hadir dari delapan PIKAT yang berbeda.

Kemeriahan Natal tahun ini semakin terasa dengan adanya pembagian doorprize. Berbagai hadiah menarik disiapkan untuk memeriahkan suasana dan memberikan kegembiraan kepada jemaat. 

Doorprize ini menjadi simbol sukacita dan kasih yang dibagikan, sesuai dengan semangat perayaan Natal yang penuh kebersamaan dan kehangatan. Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antaranggota PIKAT. 

Delapan PIKAT yang hadir menunjukkan solidaritas yang kuat, saling mendukung, dan membangun kebersamaan dalam iman. 

Melalui kegiatan ini, umat diingatkan bahwa persekutuan adalah salah satu wujud kasih Allah yang nyata di tengah jemaat.

Hal ini menjadi momen refleksi bersama tentang perjalanan kehidupan yang penuh dengan campur tangan kasih Allah. 

Jemaat diajak untuk merenungkan bagaimana Allah telah melawat kehidupan mereka dan membawa kelepasan di tengah tantangan hidup. Perayaan Natal kali ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi menjadi pengalaman rohani yang mendalam. 

Melalui tema "Allah Melawat Umat-Nya dan Membawa Kelepasan Baginya," jemaat diajak untuk menyadari kembali bahwa Allah hadir di tengah kehidupan umat-Nya, membawa pengharapan dan kasih yang tidak pernah berkesudahan.

Selain itu, kehadiran delapan PIKAT dalam acara ini juga menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dan kekuatan persekutuan dalam membangun iman. 

Dengan berbagai kegiatan yang melibatkan semua kalangan, acara ini menjadi wujud nyata kasih Allah yang mempersatukan umat-Nya dalam kebersamaan yang indah.

Dengan berakhirnya acara ini, jemaat diajak untuk membawa semangat Natal ke dalam kehidupan sehari-hari. Hidup dalam persekutuan dengan Tuhan, membagikan kasih-Nya kepada orang lain, dan menjadi saksi Kristus di tengah dunia adalah panggilan bagi setiap umat percaya. 

Perayaan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi jemaat untuk terus bertumbuh dalam iman dan pelayanan. QDengan pesan kasih Allah yang membawa kelepasan dan keselamatan, seluruh jemaat pulang dengan hati yang penuh sukacita dan pengharapan baru.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun