Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Pasar Pagi Salatiga: Pilar Ekonomi Lokal di Tengah Tantangan Modernisasi

15 Desember 2024   06:37 Diperbarui: 15 Desember 2024   07:30 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar ini menjadi tempat interaksi sosial yang menciptakan peluang ekonomi bagi para pedagang kecil maupun pelaku usaha yang lebih besar, seperti restoran dan warung makan. 

Melalui perputaran uang yang tinggi setiap hari, pasar ini membantu memajukan ekonomi lokal dengan cara yang langsung menyentuh lapisan masyarakat yang lebih bawah.

Masalah Pengelolaan Kebersihan

Meskipun pasar pagi ini memiliki peran yang besar dalam mendukung ekonomi kota, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Salah satunya adalah masalah kebersihan dan pengelolaan sampah. 

Pasar yang dibuka mulai tengah malam dan berakhir sekitar pukul 7 pagi harus dihadapkan dengan pengaturan kebersihan yang ketat. 

Petugas kebersihan bekerja keras untuk memastikan bahwa jalan-jalan di sekitar pasar kembali bersih dan normal, sehingga kenyamanan warga yang melintas tetap terjaga.

Selain itu, Pasar Pagi Salatiga juga harus menghadapi persaingan dari pasar-pasar modern yang lebih higienis dan nyaman.

Hal ini menjadi tantangan bagi Pasar Pagi Salatiga untuk mempertahankan eksistensinya sebagai pusat ekonomi yang relevan bagi masyarakat.

Tantangan untuk mampu Adaptif

Meskipun demikian, Pasar Pagi Salatiga terus menunjukkan ketahanan dan kemampuan beradaptasi. Banyak pedagang yang tetap setia berjualan di pasar ini, meskipun tantangan ekonomi dan sosial terus bergulir. 

Mereka menjadikan pasar ini sebagai tempat untuk bertahan hidup, serta membangun jaringan dengan sesama pedagang dan konsumen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun