Sebagai orang percaya, kita diajak untuk mengambil bagian dalam misi Natal ini.Â
Lawatan Tuhan bukan hanya peristiwa masa lalu, tetapi panggilan bagi kita untuk membagikan kasih dan keselamatan kepada dunia yang masih terbelenggu oleh dosa dan ketakutan. Kita dipanggil untuk menjadi pembawa kabar sukacita kepada sesama.
Zakharia dalam Lukas 1:68-78 memuji Allah atas lawatan-Nya. Kita pun diajak untuk memuji Tuhan dengan tindakan nyata.Â
Membagikan keselamatan kepada mereka yang belum mengenal-Nya adalah bentuk ucapan syukur kita atas kasih Allah yang telah melawat hidup kita.
Momen Refleksi dan Tindakan Nyata
Dalam dunia yang penuh tekanan, banyak orang terjebak dalam ketakutan dan kehilangan harapan. Natal mengingatkan kita bahwa Allah peduli terhadap penderitaan manusia.Â
Kita dipanggil untuk membawa penghiburan dan pembebasan kepada mereka yang membutuhkan. Berbagi kabar sukacita bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga tindakan nyata.Â
Dengan membantu mereka yang menderita dan melepaskan mereka yang terbelenggu, kita menjadi perpanjangan tangan Allah. Kehadiran Kristus adalah teladan bagi kita untuk menjadi terang bagi dunia.
Natal juga menjadi momen refleksi bagi kita untuk bertanya, "Bagaimana saya bisa menjadi saluran kasih Allah bagi sesama?"Â
Melalui tindakan sederhana, kita dapat membawa terang Natal ke dalam kehidupan orang lain, membantu mereka merasakan kasih Allah yang melawat.
Natal adalah perayaan kasih Allah yang menyelamatkan dunia. Kiranya Natal tahun ini menjadi kesempatan bagi kita untuk menghidupi panggilan ini dan membawa orang lain mengerti arti kehadiran Allah yang melawat umat-Nya.Â