Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Denyut Pedagang Kecil di Pasar Cengek Salatiga

7 Desember 2024   07:15 Diperbarui: 7 Desember 2024   08:15 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggunakan sepeda motor, mereka tidak hanya mampu menjangkau pasar, tetapi juga kawasan sekitar jika dibutuhkan. Makanan yang mereka tawarkan, seperti jajanan murah dan lezat, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Bagi para pedagang kecil ini, Pasar Cengek adalah tumpuan hidup. Mereka berharap pasar ini tetap ramai dikunjungi agar pendapatan mereka stabil. 

Dengan harga yang terjangkau dan cita rasa yang khas, pedagang bermotor menjadi bagian penting dalam ekosistem pasar tradisional ini.

Penopang Ekonomi Lokal

Pasar tradisional seperti Cengek bukan hanya tempat jual beli, tetapi juga penopang ekonomi lokal. Para pedagang kecil di pasar ini kebanyakan adalah warga sekitar yang menggantungkan hidupnya pada usaha kecil-kecilan. 

Keberadaan pasar yang ramai memberikan harapan bagi mereka untuk tetap bertahan dan berkembang.

Kehadiran pengunjung yang setia menunjukkan bahwa pasar tradisional masih relevan di era modern. Dukungan dari masyarakat, termasuk dengan berbelanja di pasar ini, adalah bentuk nyata solidaritas terhadap ekonomi lokal.

Harapan bagi Masa Depan Pasar Cengek

Para pedagang bermotor dan pedagang kecil lainnya berharap agar Pasar Cengek terus menjadi pilihan utama warga Tingkir Tengah. 

Dengan menjaga kebersihan, meningkatkan kualitas produk, dan mempertahankan keunikan pasar, mereka optimis pasar ini akan tetap eksis di tengah perubahan zaman.

Pasar Cengek membuktikan bahwa pasar tradisional tidak hanya tentang jual beli, tetapi juga tentang membangun hubungan yang erat antarwarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun