Dampak dari bencana ini sangat luas, dengan 625 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 2.080 jiwa terdampak langsung oleh banjir.Â
Meski demikian, jumlah pengungsi yang terdeteksi baru mencapai 8 jiwa, dengan pengungsian mandiri ke tempat saudara atau tetangga.Â
Sementara itu, banjir juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada fasilitas umum, yang akan mempengaruhi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat di daerah tersebut.
Intensitas Curah Hujan yang Tinggi
Banjir yang melanda wilayah Sidareja, Cilacap, dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi.Â
Menurut laporan, banjir ini berdampak pada ribuan jiwa di berbagai desa, termasuk wilayah Kecamatan Kroya dan Nusawungu.Â
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan meluapnya aliran sungai, genangan air di daerah rendah, serta terganggunya aktivitas warga.Â
Selain itu, sistem drainase yang kurang memadai memperburuk situasi, membuat air sulit surut dalam waktu singkat.
BPBD Cilacap telah melakukan berbagai langkah penanganan, seperti evakuasi warga yang terdampak dan pendistribusian bantuan kebutuhan pokok.Â
Pihak berwenang juga terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa waktu ke depan.
Selain itu, banyak daerah di Cilacap yang tidak memiliki sistem pengendalian banjir yang memadai, seperti tanggul atau bendungan, untuk mengatur aliran air selama musim hujan. Hal ini menyebabkan air meluap ke pemukiman dan fasilitas umum.Â