Pdt. Daniel menyoroti pentingnya keberhasilan dalam mikroekosistem seperti keluarga dan gereja.
Jika terang Kristus hadir di dalam keluarga dan komunitas gereja, dampaknya akan meluas ke masyarakat yang lebih besar. Mikroekosistem yang sehat menjadi fondasi bagi perubahan yang positif di dunia. Â
Sebagai seorang dosen teologi, Pdt. Daniel mengajak para hadirin untuk tidak hanya menjadi orang Kristen yang nominal, tetapi mengalami anugerah dan terang Allah secara nyata.Â
Banyak orang, meskipun berada di lingkungan pelayanan, mungkin belum sungguh-sungguh hidup dalam terang Kristus. Renungan ini menjadi panggilan untuk kembali kepada Firman dan hidup dalam kebenaran. Â
Refleksi Pribadi dan Komunal
Pdt. Daniel menekankan bahwa momen Natal adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan hubungan kita dengan Allah.Â
Apakah hidup kita sudah menjadi pantulan terang Kristus bagi orang lain? Gereja dan keluarga perlu menjadi tempat di mana terang itu bersinar nyata.Â
Firman Tuhan mengingatkan bahwa hanya dengan hidup dalam terang Kristus kita dapat menghadapi tekanan, kegelapan, dan tantangan kehidupan. Firman memberikan arah dan kekuatan untuk terus melangkah. Â
Menghidupkan Terang dalam Kehidupan
Terang Allah bukan hanya untuk direnungkan, tetapi juga untuk dijalankan. Pdt. Daniel mengajak jemaat untuk menjadikan terang Kristus nyata dalam tindakan, baik dalam pekerjaan, pelayanan, maupun hubungan antar sesama.Â
Firman Allah adalah pedoman utama bagi kehidupan Kristen. Pdt. Daniel mengingatkan bahwa kita perlu terus belajar dan bergantung pada Firman sebagai sumber hikmat dan kekuatan. Â