Pilkada 2024 menjadi cerminan bahwa demokrasi Indonesia masih rentan terhadap praktik-praktik yang mencederai keadilan elektoral. Dalam konteks ini, tiga hal menjadi prioritas:
Penguatan Lembaga Pengawas Pemilu
Bawaslu dan DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) harus memastikan netralitas semua pihak yang terlibat, termasuk aparat keamanan. Pengawasan yang ketat dan penegakan sanksi yang tegas sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.Transparansi dan Penegakan Hukum
Jika tuduhan "parcok" benar, maka pelaku harus diadili tanpa pandang bulu. Keterlibatan aparat dalam politik dapat menciptakan preseden buruk yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara.-
Kesadaran Publik
Masyarakat harus tetap kritis terhadap semua kandidat dan aktor politik. Memilih berdasarkan visi, misi, dan rekam jejak kandidat akan menjadi kunci untuk menjaga kualitas demokrasi.
Pilkada serentak 2024 adalah pengingat bahwa demokrasi Indonesia masih membutuhkan perbaikan di banyak sisi, termasuk integritas dan netralitas lembaga negara.Â
Tugas bersama kita adalah menjaga agar pemilu tetap menjadi instrumen rakyat, bukan alat bagi segelintir elit politik atau institusi tertentu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H