Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada Salatiga 2024: Merefleksi Nilai Demokrasi, dan Keadilan Proses Politik

28 November 2024   16:07 Diperbarui: 29 November 2024   08:45 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya, dukungan terbuka dari pejabat tinggi atau tokoh nasional dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam kompetisi. 

Endorsement Jokowi, sebagai mantan Presiden yang masih memiliki pengaruh di tingkat nasional dan daerah, menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi persepsi publik terhadap pasangan tertentu. 

Endorsement semacam ini, meskipun tidak dilarang secara hukum, dapat menimbulkan kesan bahwa pemilu lokal bukan hanya tentang aspirasi masyarakat daerah, tetapi juga bagian dari kalkulasi politik nasional. 

Elektabilitas Calon

Dampak dari dukungan seorang tokoh seperti Jokowi sering kali terlihat dalam peningkatan elektabilitas calon yang diendorse, terlepas dari program atau visi-misi mereka. 

Hal ini dapat memengaruhi keadilan kompetisi dan memunculkan perdebatan tentang sejauh mana pengaruh eksternal semestinya diizinkan dalam proses politik lokal. 

Masyarakat Salatiga memiliki peran penting untuk menjaga integritas pemilu. Pemilih yang kritis dapat menjadi benteng melawan politik uang dan pengaruh eksternal yang berlebihan. 

Dengan memilih berdasarkan gagasan, rekam jejak, dan visi calon, pemilih menunjukkan bahwa demokrasi dapat berjalan sesuai prinsip-prinsip dasarnya.

Kepercayaan Publik kepada Penyelenggara Pemilu

Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menjadi sangat penting. KPU perlu memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berjalan transparan dan bebas dari intervensi kekuasaan. 

Pengawasan ketat terhadap penggunaan anggaran kampanye dan pelaporan dugaan pelanggaran, termasuk politik uang atau pengaruh kekuasaan, dapat membantu menjaga kepercayaan publik terhadap proses pemilu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun