Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Orang Samaria yang Baik Hati: Kasih dalam Perbuatan Nyata

26 November 2024   08:03 Diperbarui: 26 November 2024   10:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa pagi dan Renungan  Firman Tuhan yang dibawakan Naomi (Dokumentasi: Antok)

Orang yang terluka itu bukanlah siapa-siapa dalam pandangan masyarakat pada waktu itu. Dia bukan seorang imam atau Lewi, yang seharusnya menjadi contoh kebaikan dan kepedulian. 

Namun, kedua tokoh ini, yang seharusnya memahami arti kasih, malah memilih untuk mengabaikan orang yang membutuhkan. 

Imam dan Lewi itu lebih memilih untuk menghindari orang yang terluka dan melanjutkan perjalanan mereka, mungkin karena ketakutan, kekhawatiran terhadap kebersihan ritual, atau bahkan ketidakpedulian terhadap penderitaan orang lain.

Kasih Tanpa Batasan

Namun, berbeda dengan keduanya, seorang Samaria, yang sering dipandang sebagai musuh oleh orang Yahudi, justru menunjukkan kasih yang sejati. 

Meskipun dia mungkin tidak memiliki alasan pribadi untuk membantu, dia merasa tergerak oleh belas kasihan. Dia tidak hanya memberi perhatian, tetapi juga mengambil tindakan. 

Ia merawat orang yang terluka dengan minyak dan anggur, membalut luka-lukanya, dan membawanya ke penginapan untuk dirawat lebih lanjut. 

Samaria ini bahkan rela mengeluarkan uang untuk biaya perawatan, serta menjanjikan penggantian jika biaya tersebut lebih besar dari yang dia bayar. 

Menjadi Teladan Kasih dalam Kehidupan Sehari-hari

Apa yang Yesus ajarkan melalui perumpamaan ini adalah bahwa kasih kepada sesama manusia bukanlah sesuatu yang terbatas pada mereka yang dekat dengan kita atau yang memiliki kesamaan dengan kita. 

Kasih yang sejati tidak melihat perbedaan, tetapi merespons kebutuhan dengan belas kasihan dan tindakan nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun