Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Integritas vs. Endorsement: Bagaimana Memilih Pemimpin yang Tepat? Jangan Salah Coblos!

24 November 2024   07:12 Diperbarui: 24 November 2024   19:12 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  kegiatan kampanye (source: www.hukumonline.com/HOL)

Sebagai pemilih yang cerdas, penting untuk tidak hanya mengandalkan popularitas figur publik, tetapi juga untuk melakukan evaluasi yang objektif

Penting untuk melihat apakah pasangan calon tersebut memiliki rekam jejak yang baik, terutama dalam hal pelayanan publik dan komitmen mereka terhadap kesejahteraan masyarakat. 

Sebagai contoh, bagaimana calon tersebut menangani isu-isu besar seperti pengangguran, pendidikan, dan kesehatan di Jawa Tengah? Bagaimana mereka berencana mengatasi tantangan infrastruktur dan kemiskinan yang masih menjadi masalah utama di wilayah tersebut?

Tentu saja, endorsement dapat memberikan dorongan moral dan politik bagi pasangan calon yang didukungnya, namun pada akhirnya yang terpenting adalah kualitas calon tersebut.

Pemilih yang bijak harus melihat lebih jauh, mengevaluasi program-program yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon, dan memastikan bahwa program-program tersebut realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik. 

Medsos dan Endorsement

Selain itu, media sosial juga memainkan peran yang sangat penting dalam proses Pilkada ini. Tak dapat dipungkiri, platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok menjadi tempat utama bagi para calon kepala daerah untuk menyampaikan visi dan misi mereka. 

Bahkan, tak jarang video tersebut menjadi viral, memperbesar jangkauan pesan kampanye dan menarik perhatian pemilih muda yang lebih aktif di dunia digital.

Meskipun media sosial memberi ruang bagi calon untuk tampil lebih dekat dengan rakyat, masyarakat juga perlu berhati-hati terhadap informasi yang beredar di platform-platform ini. 

Hoaks dan informasi yang tidak jelas kebenarannya sering kali menyebar dengan cepat, mempengaruhi opini publik secara negatif. 

Oleh karena itu, rakyat harus bijak dalam memilah informasi, dan tidak mudah terjebak dalam retorika politik yang tidak berdasarkan fakta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun