Kandungan dalam Jeroan
Jeroan memang kaya akan manfaat, di antaranya sebagai sumber protein, zat besi, dan vitamin B12. Jeroan sapi juga dapat membantu menurunkan berat badan, karena tinggi protein yang bisa memperlambat pengosongan perut dan memberikan rasa kenyang lebih lama.Â
Vitamin B yang terkandung di dalamnya juga berperan dalam pembentukan massa otot yang sehat dan pembakaran lemak tubuh untuk energi. Semua manfaat ini menjadikan jeroan sebagai bagian dari diet yang baik, namun tetap harus diperhatikan dengan seksama.
Di balik manfaatnya, konsumsi jeroan sapi juga harus dilakukan dengan hati-hati. Salah satu dampak buruk yang perlu diperhatikan adalah tingginya kandungan kolesterol pada jeroan.Â
Kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi jeroan dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Selain kolesterol, konsumsi jeroan juga bisa berdampak buruk bagi penderita asam urat. Jeroan mengandung purin dalam jumlah yang tinggi, yang dapat memperburuk gejala asam urat dan menyebabkan kerusakan sendi pada penderita.Â
Hindari Jeroan bagi yang Beresiko
Maka dari itu, bagi mereka yang memiliki masalah dengan asam urat, sebaiknya menghindari konsumsi jeroan, termasuk babat, agar tidak memperburuk kondisinya.
Bagi mereka yang memiliki gangguan kesehatan seperti hemochromatosis, yang berhubungan dengan kelebihan zat besi dalam tubuh, mengonsumsi jeroan sapi juga bisa berisiko.Â
Zat besi dalam jumlah berlebih dapat menumpuk di tubuh dan menyebabkan kerusakan organ. Oleh karena itu, penderita hemochromatosis perlu lebih berhati-hati dalam memilih jenis makanan, dan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pola makan yang aman bagi kesehatan mereka.
Meski demikian, dengan porsi yang tepat dan pengolahan yang bijak, nasi goreng babat iso tetap bisa dinikmati dengan aman.Â