babat iso adalah salah satu kuliner legendaris yang sangat disukai oleh banyak orang, terutama bagi mereka yang gemar dengan rasa gurih dan tekstur kenyal.Â
Nasi gorengNasi goreng ini memiliki cita rasa yang khas karena perpaduan bumbu yang meresap sempurna ke dalam babat, memberikan sensasi unik saat digigit.Â
Kenali Resiko
Babat yang digunakan dalam hidangan ini, yang merupakan usus sapi yang telah dimasak dengan berbagai bumbu, menambah kelezatan yang membuatnya begitu dicari oleh para pecinta kuliner, baik di restoran maupun pedagang kaki lima.
Di balik kenikmatan rasanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Babat, sebagai salah satu jeroan sapi, memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang cukup tinggi.Â
Mengingat kondisi tubuh yang semakin melambat pada usia tersebut, konsumsi babat iso yang berlebihan bisa berisiko bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.Â
Kondisi ini bisa memicu penyakit jantung, hipertensi, dan masalah kesehatan lainnya yang seringkali terjadi seiring bertambahnya usia.
Kandungan dalam Babat Iso
Sebenarnya, babat iso tidak sepenuhnya buruk jika dikonsumsi dengan bijak. Dalam 100 gram babat, terdapat 85 kalori, 12 gram protein, dan 3,7 gram lemak.Â
Kolesterolnya memang cukup tinggi, sekitar 125 miligram per 100 gram, yang perlu diwaspadai. Jeroan sapi sendiri memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan jeroan ayam, yang membuatnya lebih sensitif terhadap dampak konsumsi berlebihan.Â
Salah satu langkah yang dapat diambil untuk menikmati nasi goreng babat iso tanpa mengganggu kesehatan adalah dengan mengonsumsi dalam porsi secukupnya.Â