Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Kemandirian dan Kepercayaan Diri Anak Melalui Outbound

22 November 2024   18:10 Diperbarui: 23 November 2024   04:22 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orangtua dan anak meneriakkan Yel-yel dalam sesi Outbound PAUD Alam Efata Bersinar Salatiga (Poto: Sulis)

Percaya diri adalah kunci untuk meraih kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Ketika seseorang memiliki keyakinan terhadap kemampuan diri, ia mampu menghadapi tantangan dengan kepala tegak dan tidak mudah menyerah.

Percaya diri tidak hanya datang dari pencapaian luar, tetapi juga dari penerimaan terhadap kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. 

PAUD Alam Efata Bersinar Salatiga mengadakan kegiatan outbound dengan tema "Mandiri dan Percaya Diri Sejak Dini" di Bukit Alam Bandungan, (22/11/24). 

Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak, orang tua, dan guru. Dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa kemandirian dan kepercayaan diri pada anak-anak. 

Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara orang tua dan anak, serta komunitas PAUD Efata.

Tujuan Outbound: Membentuk Karakter Mandiri

Kepala Sekolah PAUD Efata Bersinar, Endah  Riwayatiningsih mengungkapkan bahwa outbound ini memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk membentuk karakter mandiri pada anak sejak usia dini. 

Anak-anak dilatih untuk menghadapi tantangan dengan keberanian dan rasa percaya diri, didampingi oleh orang tua dan guru yang berperan sebagai pendukung. 

Dengan lingkungan yang mendukung dan berbagai permainan yang melatih berbagai aspek kehidupan, anak-anak diajak untuk mengenali kemampuan diri mereka dan belajar bertindak mandiri.

Kerjasama Orang Tua dan Anak

Permainan pertama dalam outbound ini dirancang untuk meningkatkan kerja sama antara orang tua dan anak. 

Dalam permainan ini, anak-anak dan orang tua diminta untuk menyelesaikan tantangan bersama, seperti melewati rintangan atau menyelesaikan tugas kelompok. 

"Permainan ini mengajarkan pentingnya komunikasi yang efektif, kepercayaan satu sama lain, dan bagaimana bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama", kata Antok selaku Fasilitator Outbound. 

Melalui aktivitas ini, anak-anak dapat merasakan dukungan orang tua secara langsung, yang meningkatkan rasa percaya diri mereka.

Keuletan dan Kemandirian

Permainan kedua, mengisi pipa bocor dengan air, game ini fokus pada keuletan dan kemandirian anak-anak. Dalam aktivitas ini, anak-anak diberikan tugas yang menguji ketahanan mental dan kemampuan mereka untuk bertindak mandiri. 

Misalnya, mereka harus menyelesaikan rintangan atau tugas dengan bantuan langsung dari orang tua. Ini adalah kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengatasi rasa takut, bertindak cepat, dan tidak menyerah meskipun menghadapi kesulitan. 

Keberhasilan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas ini dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka secara signifikan.

 Meningkatkan Fokus Anak

Permainan ketiga berfokus pada ketepatan dan konsentrasi. Anak-anak diberi tugas yang mengharuskan mereka bekerja dengan teliti dan fokus.

Dalam permainan melempar bola-bola plastik ke dalam basket ini, anak-anak belajar untuk tetap fokus dan sabar dalam menyelesaikan masalah, serta menghargai pentingnya ketepatan dalam setiap langkah yang diambil. 

Kerjasama orangtua dan anak-anak PAUD Efata menyelesaikan tantangan (Poto: Sulis)
Kerjasama orangtua dan anak-anak PAUD Efata menyelesaikan tantangan (Poto: Sulis)
Orang tua mendampingi anak-anak dalam permainan ini, memberikan dukungan semangat dan memastikan anak tetap termotivasi untuk mencapai tujuan mereka.

Manfaat Jangka Panjang

Melalui kegiatan outbound ini, anak-anak tidak hanya memperoleh keterampilan fisik, tetapi juga pengembangan karakter yang penting. 

Mereka belajar tentang pentingnya ketekunan, konsentrasi, dan kemandirian dalam menyelesaikan tugas. 

Orang tua juga memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mendukung anak dalam pengembangan karakter mereka. 

Dengan membiasakan anak untuk mandiri dan percaya diri sejak dini, PAUD Alam Efata Bersinar berharap dapat mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan.

Langkah Positif Menuju Masa Depan

Outbound ini membuktikan bahwa pengalaman langsung yang melibatkan orang tua dan anak dapat memberikan dampak yang sangat positif bagi perkembangan anak.

Sesi refleksi yang dibawakan oleh Vincentius Joko kepada peserta Outbound (Poto: Sulis)
Sesi refleksi yang dibawakan oleh Vincentius Joko kepada peserta Outbound (Poto: Sulis)
Dengan adanya dukungan orang tua dan guru yang aktif berpartisipasi, anak-anak belajar untuk lebih percaya pada diri mereka sendiri, siap menghadapi tantangan, dan menghargai proses dalam mencapai tujuan. 

Melalui kegiatan outbound ini, orang tua tidak hanya mendampingi, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran. 

Mereka diajak untuk menjadi fasilitator yang memberikan dukungan moral kepada anak, tanpa terlalu banyak campur tangan. 

Dengan memberikan ruang bagi anak untuk bertindak mandiri, orang tua turut serta dalam proses pengembangan rasa percaya diri yang akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan outbound ini juga menciptakan suasana kebersamaan di antara orang tua, anak-anak, dan guru. Interaksi yang terjadi selama kegiatan meningkatkan kekompakan komunitas PAUD Alam Efata Bersinar. 

Orang tua saling berbagi pengalaman, memberikan dukungan satu sama lain, dan mempererat hubungan sosial antar keluarga. 

Hal ini menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, yang penting bagi perkembangan anak-anak dalam aspek sosial dan emosional.

Harapan untuk Masa Depan Anak

PAUD Alam Efata Bersinar berharap kegiatan outbound ini dapat menjadi awal dari pembentukan generasi yang mandiri, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan. 

Dengan pendekatan yang berorientasi pada karakter dan kemampuan sosial, anak-anak akan memiliki bekal yang cukup untuk tumbuh menjadi individu yang tidak hanya pintar, tetapi juga mampu beradaptasi dengan dunia yang terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun