Kolaborasi antara petani, pemerintah, dan organisasi masyarakat dapat menciptakan inovasi seperti pelatihan teknik pertanian modern atau pengadaan bibit unggul.Â
Kelompom tani di wilayah pesisir seperti Purwosari dan Tanjungsari dapat menjadi percontohan bagi wilayah lainnya dalam mengatasi tantangan seperti perubahan cuaca dan fluktuasi harga hasil panen. Â
Potensi Diversifikasi PertanianÂ
Selain palawija seperti jagung dan singkong, potensi diversifikasi tanaman lain seperti sayuran atau buah-buahan juga dapat dipertimbangkan.Â
Diversifikasi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan tetapi juga menjaga keberlanjutan tanah.Â
Penanaman tanaman dengan siklus berbeda dapat membantu memaksimalkan produktivitas lahan sepanjang tahun di seluruh kecamatan pesisir. Â
Pemerintah, khususnya melalui DPP Gunungkidul, memiliki peran besar dalam memberikan dukungan infrastruktur, distribusi pupuk subsidi, dan pengadaan alat pertanian.Â
Dengan adanya sinergi ini, asa para petani di wilayah pesisir seperti Purwosari, Saptosari, dan Tepus dapat tumbuh lebih kuat.
Harapan Panen yang BerlimpahÂ
Setiap musim penghujan, harapan petani selalu tertuju pada hasil panen yang berlimpah.Â
Dengan lahan seluas 21.406 hektare yang sudah ditanami dan curah hujan yang mendukung, optimisme akan hasil pertanian yang melimpah terus ada.Â
Hasil panen yang baik nantinya diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan memperbaiki ketahanan pangan lokal di wilayah pesisir seperti Tepus dan Tanjungsari.Â