Karena masalah ini tidak kunjung teratasi, akhirnya harus mengulang proses dari awal, seperti mengisi ulang data dan mengunggah dokumen yang sama.
Proses ini seperti memulai dari nol, yang mengingatkan pada mengulang meteran pom bensin saat mengisi bahan bakar. Semua usaha yang telah dilakukan sebelumnya menjadi tidak berarti dan hanya membuang waktu.
Masalah seperti ini sering kali terjadi ketika tidak ada akuntabilitas dan transparansi dalam sistem.
Perbaikan yang Diperlukan
Diperlukan evaluasi dan perbaikan terhadap sistem pengaduan yang ada. Salah satu langkah yang bisa diambil adalah memperkuat budaya anti-korupsi di semua tingkatan pelayanan.
Selain itu, fitur tambahan dalam sistem yang memungkinkan pengguna melihat status pengajuan secara real-time akan memberikan transparansi.
Pendekatan ini dapat mengurangi potensi korupsi dan meningkatkan akuntabilitas operator dalam menangani pengaduan.
Penutup
Pengaduan itu memang mudah di awal karena adanya sistem online yang mendukung. Dalam praktiknya, ada banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengaduan, seperti kendali operator dan kemungkinan kesalahan dalam verifikasi data.
Kasus ini menggambarkan pentingnya sistem yang lebih andal dan minim intervensi manusia agar proses administrasi berjalan lebih lancar dan transparan.
Selain itu, budaya bersih dan anti-korupsi perlu ditanamkan dalam setiap level pelayanan agar semua proses dapat dijalankan dengan integritas tinggi.