Suara (PPS) Kelurahan Sidorejo Kidul dalam rangka persiapan Pilkada 2024.
Bimbingan teknis (bimtek) diadakan oleh Panitia PemungutanBimtek ini diselenggarakan dalam persiapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, serta Walikota dan Wakil Walikota Salatiga, pada 27 November 2024.
Acara ini diadakan pada Sabtu dan Minggu, 9-10 November 2024, di Aula Kelurahan Sidorejo Kidul, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai tugas dan tanggung jawab bagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Pada Pilkada 2024 ini, terdapat dua pasangan calon untuk posisi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah yang akan bertarung untuk memimpin provinsi tersebut.Â
Selain itu, Pilkada Salatiga juga akan mempertemukan tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang akan bersaing untuk memimpin Kota Salatiga dalam periode yang akan datang.Â
Masing-masing pasangan calon ini tentu memiliki visi dan misi yang berbeda, dan tugas penyelenggara pemilu adalah untuk memastikan bahwa setiap proses pemungutan suara berlangsung dengan adil, jujur, dan transparan.
Bimtek Sebagai Kesiapan Tugas
Penyelenggaraan pilkada membutuhkan persiapan matang, tidak hanya dalam hal administrasi tetapi juga dalam hal pemahaman tugas yang harus dijalankan oleh setiap petugas pemilu.Â
Selain memberikan pengetahuan tentang prosedur pemungutan suara, bimbingan ini juga membahas berbagai aspek teknis dan logistik yang diperlukan untuk menjamin kelancaran setiap tahapan pemilu.Â
Bimtek ini dipandu oleh Sukiman, anggota PPS Kelurahan Sidorejo Kidul, yang menjelaskan dengan rinci tentang berbagai tahapan dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota KPPS selama proses pemungutan suara.Â
Sukiman memberikan penekanan khusus mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dengan cermat, seperti pengecekan identitas pemilih, pengisian formulir, serta penyelenggaraan penghitungan suara.
KPPS Menentukan Kelancaran PilkadaÂ
Selain itu, Stefanus Budi, perwakilan dari PPK Kecamatan Tingkir, juga memberikan arahan yang sangat berguna.Â
Beliau memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai peran anggota KPPS dalam mengawasi dan memastikan kelancaran pelaksanaan pilkada.Â
Paparan Stefanus Budi sebagai anggota PPK Â tidak hanya menambah kedalaman materi, tetapi juga memperkuat koordinasi antara tingkat kelurahan dan kecamatan yang menjadi bagian penting dalam rangkaian pilkada.
Salah satu pesan yang ditekankan dalam bimbingan teknis ini adalah pentingnya sikap netral dari setiap anggota KPPS selama proses pilkada berlangsung.Â
Netralitas petugas pemilu merupakan kunci untuk menjamin keadilan dan integritas pemilu. Tanpa sikap netralitas, proses pemilihan bisa dicemari oleh kepentingan politik tertentu yang dapat merugikan calon maupun pemilih.Â
Oleh karena itu, penting bagi seluruh anggota KPPS untuk memahami dan menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme tanpa terpengaruh oleh kepentingan luar.
Ketelitian dan Kedisiplinan
Selain netralitas, dalam bimtek ini juga ditekankan pentingnya ketelitian dan disiplin bagi setiap anggota KPPS. Sebagai petugas yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan pemungutan suara, ketelitian dalam setiap langkah sangat dibutuhkan.Â
Mulai dari pengecekan daftar pemilih, pengisian formulir, hingga penghitungan suara, setiap detail harus diperhatikan dengan cermat agar tidak terjadi kesalahan yang bisa merugikan pihak manapun.Â
Disiplin dalam menjalankan tugas juga menjadi kunci utama agar seluruh tahapan pemilu berjalan sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah ditetapkan.
Bimtek ini juga memberikan penekanan pada prosedur yang harus dilalui selama pemungutan suara, penghitungan suara, dan pelaporan hasil.Â
Prosedur yang jelas dan terstruktur akan menghindarkan terjadinya kesalahan teknis yang dapat merugikan salah satu pihak, terutama dalam hal perhitungan suara yang menjadi salah satu tahap yang sangat krusial dalam sebuah pemilihan umum.Â
Oleh karena itu, anggota KPPS harus memastikan bahwa semua tahapan dilakukan dengan seksama, tanpa ada kelalaian.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas penyelenggara pemilu, bimbingan teknis ini berperan penting dalam memberikan bekal pengetahuan yang mendalam kepada anggota KPPS.Â
Tidak hanya terkait dengan aspek teknis, namun juga mengenai etika dan tanggung jawab moral yang harus dipegang teguh oleh setiap petugas pemilu.Â
Dengan demikian, anggota KPPS akan merasa lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugasnya pada hari H pemungutan suara.
Lebih lanjut, acara ini juga memberikan ruang bagi peserta untuk berdialog langsung dengan narasumber yang berkompeten.Â
Melalui sesi tanya jawab, anggota KPPS dapat mengklarifikasi hal-hal yang belum mereka pahami terkait pelaksanaan tugas di lapangan.Â
Dialog ini juga membantu memperkuat komunikasi antara penyelenggara pemilu di berbagai level, dari PPS hingga PPK, yang akan sangat membantu kelancaran pelaksanaan pilkada nanti.
Pemilu berkualitas
Melalui bimbingan teknis ini, diharapkan anggota KPPS di Kelurahan Sidorejo Kidul, khususnya, dan di Salatiga pada umumnya, dapat melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab, integritas, ketelitian, dan disiplin.
Keberhasilan pilkada sangat ditentukan oleh kualitas penyelenggara yang ada di lapangan. Bimtek ini menjadi salah satu kunci penting dalam memastikan bahwa pemilu berjalan dengan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan.
Dengan persiapan yang matang, pemahaman yang baik, serta sikap netral, teliti, dan disiplin, diharapkan penyelenggaraan Pilkada Salatiga dapat berjalan lancar, demokratis, dan bebas dari segala bentuk manipulasi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H