Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi Melalui Teknologi dan Tenaga Kerja Terampil di Sidorejo Salatiga

10 November 2024   18:09 Diperbarui: 13 November 2024   13:53 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petani di Sidorejo Salatiga sedang membajak sawah dengan traktor/dok.pri

Kecamatan Sidorejo merupakan salah satu wilayah di Salatiga yang memiliki potensi besar dalam pertanian padi. Dengan luas lahan sawah sebesar 273 hektar pada tahun 2021, Sidorejo menjadi salah satu wilayah kunci dalam produksi padi di Kota Salatiga. 

Lahan pertanian padi di Sidorejo didukung oleh infrastruktur pengairan yang stabil, memungkinkan para petani untuk melakukan penanaman lebih dari satu kali dalam setahun. 

Hal ini membuat wilayah ini sangat strategis dalam upaya swasembada pangan, dengan dukungan sistem irigasi yang memadai sebagai salah satu faktor utama kesuksesan produksi padi.

Peran Penting Tenaga Kerja dalam Pertanian

Di Sidorejo, usahatani padi melibatkan berbagai tahapan yang memerlukan keterlibatan tenaga kerja, mulai dari pengolahan lahan hingga panen. 

Pada tahap pengolahan lahan, petani membutuhkan tenaga kerja untuk membajak dan meratakan tanah sebelum musim tanam dimulai.

Pengolahan lahan dilakukan dengan membersihkan dan membajak tanah, sementara penyemaian dan penanaman memerlukan ketelitian dalam menanam bibit padi. 

Selanjutnya, pada tahap penanaman, keterampilan dan kecepatan tenaga kerja sangat memengaruhi keberhasilan tanam. 

Selain itu, proses pemupukan dan penyemprotan yang tepat waktu sangat penting untuk menjaga tanaman dari hama dan penyakit.

Pemupukan dan penyemprotan pestisida memerlukan tenaga kerja terlatih untuk menjaga kesehatan tanaman dan menghindari kerusakan akibat hama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun