Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mempererat Kasih Persaudaraan sebagai Murid Kristus

9 November 2024   21:29 Diperbarui: 9 November 2024   22:13 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 9 November 2024, Persekutuan Abdi Kristus Efata (PAKTA) Jateng melakukan kunjungan pelayanan ke Gereja Pantekosta Isa Almasih Indonesia (GPIAI) Efata Surabaya. 

Gereja ini dipimpin oleh Pdt. Yohana Enis Patmi Wartini, yang telah merintis dan menggembalakan jemaat dengan penuh dedikasi selama belasan tahun. 

Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antar gereja di lingkup Sinode GPIAI.

Kekuatan dalam Kebersamaan

Kehadiran rombongan PAKTA Jateng yang dipimpin oleh Pdt. Otniel Dwiyatno menunjukkan pentingnya kebersamaan dalam pelayanan. Meskipun memiliki perbedaan latar belakang dan lokasi pelayanan. 

Semangat kebersamaan menjadi kunci untuk memperkuat tali persaudaraan di dalam Kristus. Kunjungan ini menjadi simbol bahwa setiap jemaat memiliki peran yang saling melengkapi satu sama lain. 

Kebersamaan ini tidak hanya memperlihatkan keindahan tubuh Kristus yang satu, tetapi juga memperkuat semangat saling melayani.

Kesaksian yang Menginspirasi

Dalam kunjungan tersebut, kesaksian yang dibawakan oleh Andra memberikan kesan mendalam kepada para jemaat. 

Andra dengan tulus menceritakan perjalanan hidupnya bersama Tuhan, termasuk berbagai tantangan yang ia hadapi. 

Kesaksian ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberikan penguatan bahwa di dalam setiap pergumulan, Tuhan selalu hadir memberikan jalan keluar. 

Kesaksian pribadi seperti ini menjadi pengingat bagi jemaat bahwa Tuhan bekerja melalui berbagai cara untuk menunjukkan kasih-Nya yang tak terbatas.

Selain kesaksian, ibadah juga diperkaya dengan puji-pujian yang dibawakan oleh alumni STT Efata dalam bentuk vocal group. 

Dengan suara yang merdu dan harmonisasi yang indah, puji-pujian ini mampu membawa suasana ibadah menjadi lebih khusyuk dan penuh dengan kehadiran Roh Kudus. 

Musik dan nyanyian dalam ibadah menjadi sarana yang efektif untuk menyentuh hati jemaat, mengarahkan pikiran dan jiwa mereka kepada Tuhan. 

Menguatkan Tali Persekutuan Antar Gereja

Kunjungan pelayanan seperti yang dilakukan oleh PAKTA Jateng ke GPIAI Efata Surabaya memiliki dampak yang besar dalam mempererat tali persekutuan antar gereja. 

Kehadiran Pdt. Surja Kusuma sebagai Ketua Sinode GPIAI bersama dengan Ibu Pdt. Nella Sachli dan Majelis Daerah, Christianto, Ev. Gideon Benu, dan Pdt Charles Boimau menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. 

Dengan adanya kunjungan seperti ini, terjadi pertukaran pengalaman pelayanan yang dapat memperkaya wawasan dan memperkuat iman jemaat di masing-masing gereja.

Dalam khotbahnya, Pdt. Otniel Dwiyatno menekankan pentingnya menjadi murid Kristus yang setia. Mengutip dari Yohanes 8:31-32, beliau mengajak jemaat untuk hidup dalam kebenaran firman Tuhan dan menjadikannya sebagai dasar dalam setiap langkah kehidupan. 

Pesan ini menjadi relevan di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, di mana kesetiaan menjadi ujian bagi setiap orang percaya.

Pdt. Yohana Enis Patmi Wartini, sebagai gembala jemaat GPIAI Efata Surabaya, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan ini. 

Menurut beliau, kunjungan ini adalah wujud nyata dari kasih dan dukungan antar gereja dalam Sinode GPIAI. 

Beliau mengharapkan agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan untuk memperkuat rasa persaudaraan di dalam tubuh Kristus.

Majelis Daerah, Christianto memimpin Doa dalam ibadah di GPIAI Efata Boyolali/ Poto: Natal
Majelis Daerah, Christianto memimpin Doa dalam ibadah di GPIAI Efata Boyolali/ Poto: Natal
Christianto, sebagai perwakilan Majelis Daerah, juga menekankan pentingnya kolaborasi antar gereja.

Menurutnya, kunjungan ini menjadi salah satu cara untuk mempererat tali persekutuan yang sudah ada dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam pelayanan dan pemberitaan Injil.

Antusiasme jemaat terlihat jelas dari respon positif yang diberikan selama ibadah berlangsung. Banyak yang merasa terberkati dengan kesaksian, puji-pujian, dan firman Tuhan yang disampaikan. 

Kunjungan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen untuk memperbaharui komitmen jemaat dalam mengikut Kristus dengan setia dan tulus. 

Dengan kebersamaan yang kuat, pelayanan yang dilakukan dapat membawa dampak yang besar dan menjadi berkat bagi banyak orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun