Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Filii Dei Choir: Wadah Pengembangan Bakat Seni Siswa/siswi di SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga

7 November 2024   17:06 Diperbarui: 7 November 2024   17:36 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam situasi ini, mereka belajar untuk mengatasi rasa gugup dan meningkatkan kemampuan dalam menampilkan yang terbaik, baik di acara formal sekolah maupun di gereja. 

Setiap kali mereka berdiri di atas panggung, mereka belajar mengendalikan emosi dan membangun mental yang kuat, hal yang berharga untuk diaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Lebih dari sekadar pengalaman musikal, kesempatan ini secara bertahap membangun kepercayaan diri mereka, memberikan mereka keberanian dan kesiapan untuk menghadapi tantangan lain di luar dunia musik. 

Penampilan mereka dalam konser ini memperlihatkan kemampuan untuk bekerja dalam tim dan kesediaan untuk berkolaborasi dengan sesama musisi. 

Proses ini membentuk karakter positif yang membantu mereka tidak hanya di bidang seni, tetapi juga dalam perkembangan sosial dan akademis, serta di masa depan dalam lingkungan profesional.

Memperdalam Kehidupan Spiritual dan Kesejahteraan Emosional

Sebagai paduan suara yang membawa pesan-pesan religius, Filii Dei Choir berperan dalam memperkuat kehidupan spiritual siswa. Lagu-lagu yang dibawakan biasanya memiliki tema-tema yang mengingatkan siswa akan kasih dan kebesaran Tuhan. 

Repertoar yang dibawakan, dalam konser Orkestra baru baru ini di BU UKSW Salatiga, termasuk lagu seperti Ah! Vous dirai-je Maman karya Francisco J Nunez, Sanctus dari Missa Trinitas karya Kentaro Sato, dan From a Distance yang diaransemen oleh Fransiskus Wahyudi, memberikan tantangan tersendiri bagi para siswa.

Dengan keberagaman lagu ini, mereka diperkaya dengan kemampuan untuk mengekspresikan berbagai nuansa emosi dalam musik, mengapresiasi komposisi-komposisi lintas budaya, serta memahami dinamika harmoni yang berbeda.

Mereka diingatkan untuk selalu bersyukur atas talenta yang dimiliki dan menggunakan bakat tersebut sebagai bentuk pelayanan kepada Tuhan.

Menumbuhkan kesejahteraan emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun