Menjadi terang berarti memancarkan kasih, kebenaran, dan kebaikan yang berasal dari Tuhan kepada semua orang di sekitar kita.Â
Sementara itu, sebagai garam, kita diundang untuk membawa manfaat bagi masyarakat dengan menjaga nilai-nilai dan keaslian iman.
Dalam kehidupan sehari-hari, Sydney menekankan pentingnya tindakan nyata yang mencerminkan kasih dan ajaran Kristus.Â
Ia mengingatkan bahwa dampak sejati dari seorang umat Tuhan tidak diukur dari seberapa banyak pujian yang mereka terima, tetapi dari bagaimana mereka berperilaku dan memberi manfaat bagi sesama.Â
Pesan ini menjadi pengingat bahwa panggilan untuk melayani Tuhan seharusnya diwujudkan dalam tindakan yang nyata dan konsisten setiap hari.
Sydney juga menggarisbawahi bahwa dalam hidup ini, pengenalan akan Kristus adalah hal yang paling penting di atas segala-galanya.Â
Ia mengutip perkataan Rasul Paulus yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang dianggap berharga dan membanggakan di dunia ini adalah "sampah" jika dibandingkan dengan kemuliaan dalam mengenal Kristus.
Dalam konteks Dies Natalis UKSW, pesan ini menjadi sangat relevan. UKSW yang telah berusia 68 tahun tentunya memiliki banyak pencapaian dan kontribusi, namun pengingat dari Sydney ini memberikan perspektif bahwa segala prestasi duniawi perlu dikaitkan dengan nilai-nilai rohani.Â
Pengenalan akan Tuhan dan dedikasi untuk mengikuti kehendak-Nya menjadi fondasi yang kuat bagi setiap pencapaian institusi ini.
Acara ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan Dies Natalis, tetapi juga kesempatan untuk refleksi rohani bagi para hadirin.Â
Melalui renungan dan pujian yang dibawakan, Sydney berhasil menyentuh hati banyak orang, mengingatkan mereka akan pentingnya menjalani hidup yang selaras dengan nilai-nilai Kristiani.