Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Angka Perkawinan di Indonesia Menurun?

6 November 2024   16:03 Diperbarui: 6 November 2024   21:14 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fleksibilitas Pernikahan

Penting juga untuk menggalakkan budaya yang lebih menghargai fleksibilitas dalam pernikahan. Banyak generasi muda yang merasa tertekan oleh ekspektasi sosial mengenai peran dalam pernikahan. 

Dalam masyarakat yang lebih egaliter, pasangan dapat merasa lebih bebas untuk berbagi tanggung jawab secara adil tanpa harus dibatasi oleh norma tradisional yang mungkin terasa menekan. 

Dengan demikian, pernikahan bisa dilihat sebagai hubungan yang saling mendukung dan setara, sehingga lebih menarik bagi generasi muda.

Penurunan angka pernikahan di Indonesia bukan semata-mata persoalan statistik, tetapi merupakan refleksi dari perubahan nilai dan prioritas di kalangan masyarakat.

Meskipun angka pernikahan menurun, hal ini juga menunjukkan bahwa generasi muda lebih bijak dan selektif dalam memilih pasangan hidup. Mereka lebih mengutamakan kualitas hubungan daripada sekadar status pernikahan.

Dengan kebijakan yang tepat dan pendekatan yang komprehensif, penurunan angka pernikahan dapat diimbangi dengan peningkatan kualitas keluarga yang terbentuk di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun